Susul Unilever, Walt Disney Ikut Boikot Facebook
Dunia

Walt Disney mengikuti jejak sejumlah perusahaan lain untuk memboikot iklan di media sosial Facebook. Tindakan ini sebagai bentuk protes karena Facebook tak tegas dalam menangani ujaran kebencian.

WowKeren - Walt Disney menyusul Unilever dan sejumlah perusahaan lain untuk memboikot iklan di media sosial Facebook. Tindakan ini dilakukan lantaran jejaring sosial besutan Mark Zuckerberg ini dinilai tak tegas dalam menangani ujaran kebencian dan konten-konten kontroversial.

Dikutip dari Reuters, Senin (20/7), Disney menambah panjang daftar perusahaan-perusahaan terkemuka yang memboikot iklan di Facebok, setelah Unilever, Starbucks, Adidas, Coca Cola, termasuk Honda. Meski begitu, Disney belum memastikan berapa lama akan memangkas belanja iklan di Facebook.

Sementara, perusahaan kakap lainnya memastikan menyetop beriklan setidaknya sampai akhir tahun nanti. Tak cuma Facebook, Disney juga menyetop sementara iklan di Instagram untuk layanan streaming.


"Kami tahu kami memiliki lebih banyak pekerjaan yang harus dilakukan, dan kami akan terus bekerja dengan kelompok-kelompok pembela hak sipil dan para ahli lainnya untuk mengembangkan lebih banyak alat, teknologi, dan kebijakan untuk melanjutkan perjuangan ini," kata perwakilan Facebook.

Awal bulan ini, mereka yang menginisiasi boikot iklan Facebook mengatakan tidak ada komitmen untuk bertindak setelah bertemu dengan CEO Facebook Mark Zuckerberg. Sekedar informasi, Facebook selama ini telah menghasilkan USD 69,7 miliar atau sekitar Rp 975,8 triliun (kurs Rp 14 ribu per dolar AS) dari iklan pada tahun 2019, atau lebih dari 98 persen dari total pendapatan tahun ini. Tapi sebagian besar pemasukan iklan itu tidak datang dari perusahaan, seperti Starbucks (SBUX) dan Coca Cola melainkan bisnis skala kecil dan menengah (UKM).

Sebelumnya, Zuckerberg telah menilai jika pemboikotan yang sudah diikuti sejumlah perusahaan dan merek ternama itu adalah masalah kehumasan daripada ancaman serius. Oleh sebab itu ia tak merencanakan respons besar.

"Kami tidak akan mengubah kebijakan atau pendekatan kami pada apa pun karena ancaman terhadap sebagian kecil dari pendapatan kami atau berapa pun persen dari pendapatan kami," kata Zuckerberg. "Dugaan saya adalah semua pengiklan ini akan segera kembali ke platform."

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait