Wahyu Setiawan Mau Jadi JC, Siap Buka-Bukaan Soal Kecurangan Pemilu dan Pilkada ke KPK
Nasional

Terdakwa kasus suap DPR PAW yang juga mantan Komisioner KPU itu berkenan menjadi justice collaborator demi membongkar 'aib' Pemilu dan Pilkada kepada KPK.

WowKeren - Kasus suap yang melibatkan mantan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan terus bergulir. Namun tak hanya fokus pada pencarian tersangka utama, Harun Masiku, belum lama ini Wahyu mengaku siap menjadi justice collaborator (JC).

Sebenarnya apakah JC itu? JC merupakan tersangka atau terdakwa kasus rasuah yang berkenan bekerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi untuk membongkar berbagai tindak kejahatan lain.

Seperti misalnya mantan Bendahara DPP Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin, yang menjadi JC dan "menyeret" sejumlah nama besar seperti Anas Urbaningrum sampai Angelina Sondakh. Bahkan karena Nazaruddin yang berkenan menjadi JC membuatnya berhak menerima sejumlah keringanan masa tahanan hingga berujung bebas 4 tahun lebih awal pada 2020.

Keinginan Wahyu menjadi JC ini diungkap oleh kuasa hukumnya, Saiful Anam. "Sudah diajukan kemarin setelah sidang," ujar Saiful, Selasa (21/7).


Terkait dengan keinginannya menjadi JC, menurut Saiful, kliennya siap mengungkap pihak-pihak yang terlibat dalam kasus suap DPR pergantian antar waktu (PAW). Bahkan, lanjut Saiful, Wahyu juga bakal buka-bukaan terkait kecurangan Pemilu, Pilpres, dan Pilkada.

"Semuanya Pak," tegas Saiful, seperti dikutip dari Republika, Rabu (22/7). "Tidak hanya yang terlibat PAW, tapi terkait kecurangan Pemilu, Pilpres dan Pilkada akan diungkap semua."

Sebagai pengingat, Wahyu sudah didakwa menerima suap sebesar SGD 57.350 atau setara Rp 600 juta dari tersangka Harun Masiku. Pemberian uang suap ini demi memuluskan langkah Harun menuju Senayan lewat mekanisme DPR PAW.

Selain Wahyu, kasus ini sudah menjerat dua terdakwa lain. Yakni kader PDI Perjuangan Saeful Bahri dan orang kepercayaan Wahyu yang juga kader PDIP, yakni Agustiani Tio Fredelina.

Namun sampai saat ini kasus belum tuntas karena tersangka Harun Masiku justru masih raib dan tak pernah tampak batang hidungnya. Bersama koruptor Djoko Tjandra, keduanya kini kerap menjadi bulan-bulanan nasional yang seolah menunjukkan seberapa kurang cekatannya aparat hukum Indonesia.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait