Istana Minta Warga RI Setop Aktivitas dan Ambil Sikap Sempurna Pada 17 Agustus 2020
Nasional

Di sisi lain, Istana Kepresidenan tetap akan menggelar upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-75 pada 17 Agustus 2020 mendatang, namun jumlah peserta hingga anggota Paskibraka dibatasi.

WowKeren - Warga Indonesia diimbau untuk menghentikan kegiatannya sejenak pada 17 Agustus 2020 mendatang, tepatnya pada pukul 10.17 WIB. Menurut Menteri Sekretaris Negara Pratikno, hal tersebut dilakukan untuk menghormati peringatan detik-detik proklamasi.

"Hentikan semua kegiatan dan aktivitas Saudara selama tiga menit saja pada 17 Agustus 2020 pukul 10 lewat 17 menit WIB," terang Pratikno dalam keterangan tertulisnya pada Rabu (29/7). Pratikno juga meminta agar warga Indonesia mengambil sikap sempurna dengan berdiri tegak pada waktu yang telah ditentukan tersebut.

"Ambil sikap sempurna," kata Pratikno. "Berdiri tegak untuk menghormati peringatan detik-detik proklamasi."

Sebelumnya, Pratikno juga sudah memberi imbauan agar seluruh Kementerian/Lembaga Negara hingga Kepala Daerah diminta untuk memasang bendera merah putih sejak 1 hingga 31 Agustus 2020 untuk memperingati hari kemerdekaan RI ke-75. "Memasang dan mengibarkan bendera merah putih di antara umbul-umbul serentak mulai tanggal 1-31 Agustus 2020," jelas Pratikno dalam keterangan tertulisnya pada Minggu (26/7).


Meski demikian, Pratikno juga mengimbau supaya kegiatan tersebut tetap dilakukan dengan mengikuti protokol kesehatan guna menghindari penularan virus corona (COVID- 19). Sementara itu, urusan terkait pembiayaan harus dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Di sisi lain, Istana Kepresidenen tetap akan menggelar upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-75 pada 17 Agustus 2020 mendatang. Akan tetapi, upacara tersebut hanya akan diikuti oleh enam orang pejabat negara, termasuk Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin, mengingat pandemi corona yang masih berlangsung.

Selain Jokowi-Ma'ruf, upacara akan diikuti oleh Ketua MPR Bambang Soesatyo sebagai pembaca teks proklamasi, Menteri Agama Fachrul Razi sebagai pembaca doa, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Kapolri Jenderal Idham Azis. Sementara itu, jumlah pasukan pengibat bendera pusaka (Paskibraka) juga dibatasi menjadi tiga orang.

Adapun seleksi tahunan anggota Paskibraka memang ditiadakan tahun ini karena pandemi. Anggota Paskibraka tahun ini akan diambil dari cadangan tahun 2019. Hal tersebut juga telah dikoordinasikan dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru