Berulah Sejak Lama, Gilang Predator 'Fetish Kain Jarik' Ternyata Pernah Diarak Keliling Kampung
Shutterstock
Nasional

Presiden BEM FIB Unair, Adnan Guntur, mengaku pernah mendengar informasi soal Gilang yang sudah pernah diarak warga keliling kampung pada 2017 atau 2018 karena melakukan hal meresahkan.

WowKeren - Dunia maya sedang dibuat geger dengan pengakuan korban-korban tindak penyimpangan seksual fetish kain jarik oleh oknum bernama Gilang. Belakangan nama Universitas Airlangga ikut terseret dalam pusaran kehebohan karena Gilang merupakan mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unair.

Namun ada satu fakta baru terungkap soal sosok Gilang yang meresahkan khalayak luas ini. Diungkap Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FIB Unair, Adnan Guntur, rupanya Gilang sudah pernah diarak warga keliling kampung di Gubeng, Surabaya sekitar tahun 2017 atau 2018.

"Dan tahun itu juga tahun 2018 atau 2017, yang bersangkutan itu diarak sama warga, membawa papan bertuliskan 'saya tidak akan melakukannya lagi'," kata Adnan, dilansir CNN Indonesia pada Kamis (30/7). "Saya tidak tahu kasus apa, itu di Gubeng."

Terkait dengan pelecehan seksual yang dilakukan Gilang sekarang, imbuh Adnan, diakui sudah menjadi "rahasia umum" di kalangan BEM FIB Unair. Oleh karenanya, BEM FIB Unair saat ini terus membuka layanan pengaduan bagi para korban, yang tentu saja akan aman kerahasiaan identitasnya.


"Beberapa korban cerita memang dari sebelum 2017 sudah sering," terang Adnan. "Kami lagi mendata, kami coba cari penyintas untuk saling melapor, jadi belum bisa diketahui, yang jelas lebih dari satu."

Untuk korbannya sendiri, Adnan menyebut mayoritas berasal dari Unair, tetapi tak sedikit pula yang dari universitas lain. Untuk modus operandinya kurang lebih serupa seperti yang dibeberkan oleh korban yang pertama kali speak up lewat unggahan Twitter-nya.

Terkait dengan pelecehan yang dilakukan Gilang, Adnan menegaskan pihak BEM FIB Unair sudah berkali-kali menegur usai menerima laporan keluhan korban. "Kami sudah melakukan berbagai hal, pertama ke pelaku sudah mengingatkan, jangan sampai berkelanjutan, ini sudah meresahkan," tegas Adnan.

Sejauh ini FIB Unair pun masih melacak keberadaan Gilang yang disebut bukan warga asli Surabaya itu. Unair juga siap memberlakukan drop out alias dikeluarkan dari kampus apabila Gilang benar terbukti melakukan pelecehan seperti yang diungkap para korban.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait