Kim Jong Un Cabut Lockdown di Kota Kaesong, Sebut Penyebaran COVID-19 Sudah Stabil
Getty Images
Dunia

Kaesong sendiri dalam tiga pekan terakhir dikunci untuk menekan penyebaran virus corona. Selama memberlakukan lockdown, Kim menolak bantuan asing dengan memasok makanan dan obat-obatan.

WowKeren - Pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un, dilaporkan mencabut penguncian wilayah (lockdown) di kota Kaesong yang berada di dekat perbatasan dengan Korea Selatan. Seperti yang diketahui, ribuan orang dikarantina selama berminggu-minggu karena khawatir tertular virus corona (COVID-19).

Menurut laporan kantor berita Korea Utara, KCNA, Kim Jong Un memutuskan untuk mencabut lockdown kota Kaesong karena penyebaran virus saat ini dianggap stabil.

Kota Kaesong sendiri dalam tiga pekan terakhir dikunci untuk menekan penyebaran virus corona. Selama memberlakukan lockdown, Kim menolak bantuan asing dengan memasok makanan dan obat-obatan saat akses ke kota diblokir total.

Bulan lalu Pyongyang menyatakan bahwa seorang warga Korut yang membelot ke Korea Selatan tiga tahun lalu diketahui telah kembali pada 19 Juli "secara ilegal melintasi" perbatasan yang dijaga ketat. Otoritas setempat menyebut pria itu menunjukkan gejala COVID-19. Kim bahkan meminta pemberlakuan sistem darurat maksimal untuk mengatasi hal tersebut.


Oleh karena itu kemudian dilakukan karantina ketat terhadapnya. Namun Korea Utara belum bisa memastikan apakah pria tersebut positif terinfeksi virus corona. Jika kasus itu terkonfirmasi, maka ini akan menjadi kasus COVID-19 pertama yang diakui secara resmi di Korea Utara, di mana infrastruktur medis di negara itu dipandang sangat tidak memadai untuk menangani jenis epidemi apapun.

Otoritas kesehatan Korea Selatan mengatakan pria berusia 24 tahun itu belum dites positif di Seoul dan diketahui tidak pernah melakukan kontak dengan pembawa virus. Kendati demikian, Pyongyang mengatakan hasil tes pria itu tidak meyakinkan untuk dinyatakan terbebas dari virus. Ia diduga sebagai kasus pertama virus corona, kendati tidak bisa memastikan dugaan tersebut.

Pemerintah Korut dilaporkan telah mengunci wilayah (lockdown) kota Kaesong di dekat perbatasan dengan Korea Selatan itu pada 24 Juli lalu. Sementara Korea Utara telah menutup perbatasan pada akhir Januari ketika virus menyebar di Tiongkok.

Aturan tersebut memberlakukan pembatasan keras yang membuat ribuan orang diisolasi. Namun para analis mengatakan negara itu tidak mungkin dapat menghindari penularan virus yang telah menginfeksi 20 juta orang di seluruh dunia.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait