Begini Urutan Gejala Klinis Pasien Positif Corona, Diawali Batuk Sampai Masalah Pencernaan
Reuters/Steve Parsons
Health

Peneliti menemukan urutan gejala klinis pada pasien positif COVID-19. Temuan ini diharapkan bisa membantu membedakan pasien terinfeksi virus SARS-CoV-2 dengan kasus-kasus infeksi serupa lain.

WowKeren - Gejala klinis pasien COVID-19 memang dikenal sangat bias karena mirip dengan penyakit lain. Namun baru-baru ini peneliti dari University of Southern California menemukan urutan gejala klinis pasien COVID-19 yang diharapkan dapat mempermudah identifikasi kasus.

"Ini semacam panduan yang bagus," puji Profesor Dr. Bob Lahita, seorang guru besar bidang kedokteran yang tidak terkait dengan penelitian itu. "Kami dapat mengatakan dengan aman, belajar seperti yang mereka lakukan, saya pikir itu 55.000 pasien dari Tiongkok, mereka melihat data dan melihat gejala dan menemukan bahwa urutan ini cukup dapat direproduksi."

Dalam penelitian yang diterbitkan Jurnal Frontier Public Health, urutan gejala yang dialami pertama kali adalah demam dan masalah pernapasan lain seperti batuk. Kemudian terjadi "komplikasi" seperti nyeri otot sampai masalah pencernaan.

"Demam itu nomor satu, diikuti batuk, diikuti nyeri dan nyeri," ujar Lahita, seperti dilansir dari CBS News, Selasa (18/8). "Dan tidak semuanya harus muncul secara berurutan, bisa muncul bersamaan."


Kemduian setelahnya mulai muncul gejala masalah pencernaan. Seperti mual dan atau muntah, kemudian diikuti diare.

Lahita menegaskan, tak semua pasien akan mengalami gejala yang sama. Namun setidaknya temuan ini membantu untuk membedakan pasien COVID-19 dari penyakit-penyakit lain yang gejalanya kurang lebih serupa.

Pasalnya diketahui demam dan batuk juga dikaitkan dengan penyakit lain, misalnya flu yang sebentar lagi akan "menjamur" terutama di negara-negara yang menyambut musim dingin. Penelitian juga mencatat ada perbedaan soal kapan gejala-gejala ini akan muncul, termasuk masalah-masalah sistem pencernaan yang mengikuti setelahnya. Hal ini yang selanjutnya membedakan antara COVID-19 dengan penyakit lain.

Temuan ini pun disambut baik oleh sejumlah besar ilmuwan. Seperti misalnya ilmuwan USC, Peter Kuhn, yang mengatakan memahami urutan gejala COVID-19 berguna selama "siklus penyakit yang tumpang tindih" seperti musim flu.

"Penting untuk memiliki informasi ini," pungkas Lahita. "Selain hal-hal yang kita semua bicarakan seperti kehilangan penciuman dan hilangnya rasa, sekali lagi - demam, batuk, nyeri otot, mual, muntah dan kemudian diare adalah indikator yang sangat baik dari fakta bahwa Anda mungkin menderita COVID-19."

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait