Presiden Meksiko Akui Siap Disuntik Vaksin COVID-19 Sputnik V Buatan Rusia
Dunia

Presiden Meksiko ini menjadi pemimpin selanjutnya yang menyatakan diri siap menerima vaksin buatan Rusia, setelah sebelumnya Presiden Filipina Rodrigo Duterte menyatakan hal serupa.

WowKeren - Rusia mengatakan bahwa vaksin COVID-19 yang dikembangkan oleh negara tersebut telah didaftarkan dan siap digunakan. Vaksin hasil pengembangan Rusia ini diklaim cukup efektif dan membentuk kekebalan. Kini, tiga negara dilaporkan telah memesan vaksin yang diberi nama Sputnik V tersebut.

Terkait laporan soal Sputnik V ini, Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador mengatakan pada Senin (17/8) bahwa ia bakal menjadi orang pertama yang menerima vaksin COVID-19 buatan Rusia bila terbukti efektif. "Saya akan jadi yang pertama mendapatkan vaksin, karena itu amat penting bagi saya, namun kita harus memastikan bahwa itu efektif dan tersedia bagi semuanya," kata Lopez Obrador dalam konferensi pers hariannya, sebagaimana dilansir dari CNN.

Pemimpin Meksiko itu menambahkan bahwa ia akan secara personal menghubungi Rusia atau Tiongkok bila mereka jadi yang pertama mengembangkan sebuah vaksin yang efektif. "Ini hal yang penting, tidak perlu ada alasan ideologi, kesehatan adalah yang utama," katanya.

Lopez Obrador menjadi pemimpin selanjutnya yang menyatakan diri siap menerima vaksin buatan Rusia, setelah sebelumnya Presiden Filipina Rodrigo Duterte menyatakan hal serupa. Duterte bahkan sesumbar, dia akan menjadi orang pertama yang divaksinasi secara terbuka di depan umum.


Namun Eric Domingo, direktur jenderal lembaga pengawas makanan dan obat-obatan Filipina, menegaskan dalam wawancara televisi bahwa semua vaksin virus corona tetap harus melewati pemeriksaan ketat sesuai aturan. Pemerintah di Manila akan sangat berhati-hati dalam menerima vaksin Sputnik V. "Kami akan memastikan, sebelum mengijinkan vaksinnya, bahwa itu aman dan efektif," ujarnya.

Terlepas dari hal tersebut, sebelumnya Presiden Rusia Vladimir Putin memastikan vaksin Sputnik V telah menjalani serangkaian pengujian yang tepat dan aman. Putin menyatakan penggunaan vaksin Sputnik V sudah mendapat persetujuan dari Kementerian Kesehatan Rusia. Bahkan Putin mengklaim putrinya menjadi relawan dalam uji klinis vaksin.

"Dalam hal ini, dia ikut dalam percobaan. Setelah vaksinasi pertama, dia memiliki suhu tubuh 38 derajat celcius, sedangkan hari berikutnya sedikit di atas 37 derajat celcius. Setelah suntikan kedua, vaksinasi kedua, suhunya juga naik sedikit, lalu semuanya beres, dia merasa baik dan titer (antibodi) tinggi," ucapnya.

"Saya ingin menegaskan bahwa ini telah lulus semua tes yang diperlukan. Yang paling penting adalah memastikan keamanan penuh penggunaan vaksin dan efektivitasnya," tegasnya.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait