Meksiko Siap Lakukan Pengujian Tahap Tiga pada Vaksin COVID-19 Buatan Rusia
Reuters/Henry Romero
Dunia

Selain Sputnik V dari Rusia, Meksiko juga menyatakan setuju untuk membantu pembuatan kandidat vaksin COVID-19 yang sedang dikembangkan oleh Tiongkok dan Inggris.

WowKeren - Meksiko mengklaim bahwa mereka ingin melakukan pengujian tahap 3 pada vaksin virus corona buatan Rusia, Sputnik V. Pengujian akan dilakukan sebagai bagian dari upaya intensif negara Amerika Latin itu untuk mengamankan pasokan awal obat yang efektif untuk mengendalikan pandemi COVID-19.

Setelah melakukan pertemuan dengan Duta Besar Rusia untuk Meksiko Viktor Koronelli, Menteri Luar Negeri Marcelo Ebrard mengatakan bahwa ia telah menyatakan minat negaranya untuk melakukan uji coba skala besar untuk mendapatkan vaksin secepat mungkin bagi Meksiko.

Uji coba tahap 3 biasanya dianggap sebagai langkah penting bagi vaksin sebelum mendapatkan persetujuan dari badan pengatur obat-obatan.

Sebelumnya, Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador bahkan mengatakan pada awal pekan ini bahwa ia akan secara sukarela menjadi orang pertama yang mencoba vaksin Rusia jika vaksin itu terbukti efektif.

"Saya akan jadi yang pertama mendapatkan vaksin, karena itu amat penting bagi saya, namun kita harus memastikan bahwa itu efektif dan tersedia bagi semuanya," kata Lopez Obrador dalam konferensi pers hariannya.

Meksiko sudah menyatakan setuju untuk membantu pembuatan sebuah kandidat vaksin, yang sedang dikembangkan oleh AstraZeneca Inggris dan Universitas Oxford, untuk memasok pasar Amerika Latin. Negara itu juga bersiap melakukan uji coba tahap akhir untuk perusahaan AS Johnson & Johnson dan dua perusahaan Tiongkok.


Di sisi lain, awal bulan ini Rusia mengatakan bahwa vaksin COVID-19 yang dikembangkan oleh negara tersebut telah didaftarkan dan siap digunakan. Vaksin hasil pengembangan Rusia ini diklaim cukup efektif dan membentuk kekebalan.

Sputnik V sendiri akan diluncurkan pada akhir bulan ini. Presiden Rusia Vladimir Putin telah meyakinkan publik bahwa vaksin tersebut aman dan efektif.

Presiden Rusia Vladimir Putin memastikan vaksin Sputnik V telah menjalani serangkaian pengujian yang tepat dan aman. Putin menyatakan penggunaan vaksin Sputnik V sudah mendapat persetujuan dari Kementerian Kesehatan Rusia. Bahkan Putin mengklaim putrinya menjadi relawan dalam uji klinis vaksin.

"Dalam hal ini, dia ikut dalam percobaan. Setelah vaksinasi pertama, dia memiliki suhu tubuh 38 derajat celcius, sedangkan hari berikutnya sedikit di atas 37 derajat celcius. Setelah suntikan kedua, vaksinasi kedua, suhunya juga naik sedikit, lalu semuanya beres, dia merasa baik dan titer (antibodi) tinggi," ucapnya.

"Saya ingin menegaskan bahwa ini telah lulus semua tes yang diperlukan. Yang paling penting adalah memastikan keamanan penuh penggunaan vaksin dan efektivitasnya," tegasnya.

Pemerintah Rusia sendiri belum melakukan imunisasi COVID-19 bagi masyarakat umum. Mereka yang akan mendapatkan suntikan vaksin baru mencakup para tenaga kesehatan, aparat keamanan hingga guru. Sedangkan imunisasi bagi warga umum di Rusia akan dilakukan pada Januari 2021 mendatang.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait