Kim Jong Un Masih Pimpin Rapat Partai Usai Dikabarkan Koma
Dunia

Dalam rapat tersebut, Kim Jong Un dikabarkan membahas langkah-langkah untuk meminimalkan kerusakan akibat terjangan angin topan yang melanda Korea Utara.

WowKeren - Pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un, ramai dikabarkan tengah dalam kondisi koma. Namun laporan terbaru menyatakan bahwa Kim Jong Un masih memimpin rapat partai pada Selasa (25/8).

Dalam rapat tersebut, Kim Jong Un dikabarkan membahas langkah-langkah untuk meminimalkan kerusakan akibat terjangan angin topan yang melanda negara itu, setelah diklaim mengalami koma. Menurut kantor berita Korea Utara, KCNA, Kim meminta anak buahnya untuk berupaya mencegah korban angin topan dan meminimalkan kerusakan tanaman.

Dilansir dari CNN, Kim Jong Un menginstruksikan semua rakyat untuk menyadari pentingnya pekerjaan untuk mencegah kerusakan akibat topan dan metode untuk melawan krisis, dan menyerukan kepada semua bidang ekonomi nasional untuk mengambil tindakan cepat guna mencegah kerusakan akibat topan.

Pertemuan itu juga dibahas beberapa kekurangan dalam langkah-langkah anti-epidemi yang sedang berlangsung di Korea Utara, meskipun tidak merinci detailnya. "Secara serius, pertemuan itu menilai beberapa cacat dalam pekerjaan darurat anti-epidemi negara untuk memeriksa masuknya virus (corona) ganas itu, dan mempelajari langkah-langkah untuk segera mengatasi kekurangan tersebut," demikian isi laporan KCNA.

"Mengutip fakta tentang beberapa kekurangan dalam pekerjaan anti-epidemi darurat negara, Pemimpin Tertinggi menggarisbawahi perlunya mengambil tindakan aktif yang melibatkan seluruh Partai dan masyarakat untuk menyelesaikan dan mempertahankan postur anti-epidemi dan menghilangkan beberapa kekurangan," tambah kantor berita tersebut.


Dilaporkan bahwa sejak awal tahun ini, Kim telah menghadiri tujuh pertemuan untuk menangani masalah-masalah domestik, sebuah langkah yang dipandang bertujuan untuk memperkuat persatuan internal dan meredakan ketidakpuasan. Dia menunjukkan komitmennya yang kuat untuk menstabilkan kehidupan rakyatnya dari epidemi global dan bencana alam lainnya.

Para ahli mengatakan pertemuan politburo yang diadakan Partai Buruh pada Selasa itu bertujuan untuk memperkuat persatuan internal dan menunjukkan kepedulian Kim terhadap kehidupan masyarakat.

Di sisi lain, sebelumnya dalam pertemuan tertutup pada 20 Agustus lalu, Badan Intelijen Nasional Korea Selatan (NIS) mengatakan kepada anggota parlemen bahwa Kim Jong Un telah mengalihkan sebagian dari tanggung jawabnya kepada orang lain, termasuk sang adik, Kim Yo Jong.

Badan intelijen tersebut menyangkal bahwa Kim memiliki masalah kesehatan yang serius, langkah itu diambil untuk mengurangi tingkat stress pemimpin Korea Utara itu dan memungkinkan Kim untuk menyangkal kesalahan jika terjadi kegagalan kebijakan di masa depan.

Saat ini, Kim Yo Jong sendiri diberi wewenang menjalankan kebijakan luar negeri Korea Utara terhadap Korea Selatan dan Amerika Serikat. Sedangkan Pak Pong Ju untuk urusan ekonomi, Choe Pu Il untuk urusan militer, dan Ri Pyong-chol yang bertanggung jawab atas pengembangan senjata strategis.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait