Gubernur Anies Baswedan tengah mengusahakan sepeda bisa melintas di jalan tol. Pakar langsung memberikan peringatan terkait risiko dan ancaman bahaya yang menanti.
- Ruth Meliana
- Rabu, 26 Agustus 2020 - 20:03 WIB
WowKeren - Gubernur Anies Baswedan sedang mengusahakan agar sepeda bisa melintas di jalan tol. Upaya Anies tersebut dilakukan dengan meminta izin pada Kementerian PUPR untuk membuka satu ruas jalan tol sebagai jalur sepeda.
Melalui surat, Anies meminta kepada Menteri PUPR Basuki Hadimuljono agar memperbolehkan sepeda melintas di Tol Lingkar Dalam Jakarta (Cawang-Tanjung Priok) sisi barat. Sepeda diharapkan Anies bisa memakai jalur tol tersebut setiap hari Minggu pukul 06.00-09.00 WIB.
Pakar keselamatan berkendara dari Rifat Drive Labs, Erreza Hardian mengomentari upaya Anies tersebut dapat membahayakan para pengguna jalan. Menurutnya, penerapan jalan tol untuk sepeda di jam tersebut sangat berbahaya lantaran tingkat konsentrasi manusia saat mengemudi masih rendah.
”Saya mau menyoroti soal jam nya saja dulu nih,” ujar Reza seperti dilansir dari Detik, Rabu (26/8). “Jam 6 sampai 9 ada literasi kesadaran manusia yang patut diwaspadai antara jam 5 hingga 7.”
”Apalagi yang telah berada di jalan sejak subuh artinya ada risiko para pengguna jalan belum optimal,” sambungnya. “Apalagi minggu biasanya banyak bergaul malam mingguan nih. Jadi jamnya terlalu berisiko sebaiknya di atas jam 7.”
Selain menyoroti bahaya bersepeda di tol di jam tersebut, Reza juga mengatakan bersepeda di jalan tol pada hari Minggu sangat berisiko. Ia membenarkan jika kendaraan yang melintas di tol biasanya sedikit di hari Minggu.
Namun karena sepi, kendaraan seperti mobil biasanya melaju di jalan tol dengan batas kecepatan maksimal atau bahkan lebih. Situasi ini tentunya sangat membahayakan para pesepeda yang berpotensi tertabrak jika tidak berhati-hati.
”Memang kondisi lalu lintas pada hari Minggu cenderung sepi tapi malah akan memicu pengemudi over speed jadi harus ada pembatasan kecepatan di luar aturan jalan tol yang minimal 60km/jam,” papar Reza. “Semakin cepat pergerakan kendaraan risiko akan meningkat.”
Tak sampai disitu, Reza juga memaparkan bahayanya bersepeda dengan melaju searah di jalan tol. Para pesepeda seharusnya melaju dengan arah berlawanan dari kendaraan bermotor demi mengurangi bahaya.
”Jalur searah juga risiko nya tinggi bagi para pesepeda karena tidak bisa melihat bahaya dari belakang padahal arus lalu lintas dari arah belakang,” saran Reza. “Jadi kalaupun akan dijalankan justru pesepeda dengan jalur khusus arahnya berbeda dengan arus kendaraan agar bisa melihat dan saling waspada.”
(wk/lian)
