Sri Mulyani Sebut Ketersediaan Vaksin Pengaruhi Ekonomi RI
Instagram/smindrawati
Nasional

Sri Mulyani mengatakan jika vaksin sudah ditemukan, maka pemerintah harus mampu menyalurkan dan mengelola penanganan penyembuhan agar RI bisa cepat memulihkan diri.

WowKeren - Menteri Keuangan Sri Mulyani berbicara mengenai pentingnya ketersediaan vaksin untuk Indonesia. Menurutnya, vaksin akan berpengaruh pada pemulihan kegiatan ekonomi masyarakat.

Nantinya jika vaksin sudah ditemukan, maka pemerintah harus mampu menyalurkan dan mengelola penanganan penyembuhan secara cepat. Hal ini penting agar Indonesia bisa segera pulih.

"Apakah vaksin akan segera ditemukan dan bisa didistribusikan ini memiliki implikasi luar luar biasa," kata Sri di Jakarta seperti dilansir Antara, Kamis (27/8). "Terhadap kegiatan seluruh masyarakat termasuk aspek ekonomi."

Pandemi COVID-19 telah mengubah kehidupan masyarakat. Virus ini telah menjadi bencana kemanusiaan yang dialami oleh seluruh dunia. Berbagai sektor turut terdampak mulai dari interaksi sosial, politik, budaya, hingga ekonomi.

Bahkan sejumlah negara telah mengumumkan mengalami resesi akibat kontraksi ekonomi yang cukup dalam. Tak hanya konsumsi masyarakat saja yang mengalami penurunan namun juga kegiatan ekspor impor.


"Penurunan ini diakibatkan karena konsumsi masyarakat merosot," ujar mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut. "Investasi mengalami kontraksi, dan kegiatan ekspor-impor juga menurun sangat tajam."

Sementara itu di Indonesia, pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk mengatasi persoalan ekonomi di dalam negeri akibat pandemi. Salah satunya melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

"Program pemulihan ekonomi membutuhkan resources sangat besar," ungkap Sri. "sementara penerimaan pajak mengalami penurunan sehingga negara mengalami defisit di atas 6 persen."

Sementara itu, Indonesia ditargetkan bisa mendapat akses terhadap 30 juta vaksin COVID-19 per akhir tahun nanti. Hal itu sebagaimana dikemukakan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

"Kita berharap sampai akhir tahun kita bisa mempunyai akses terhadap 30 juta vaksin produksi di Biofarma," kata dia. "Ini merupakan inisiatif yang paling depan."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait