Pemerintah resmi membagikan BLT senilai Rp 600 ribu untuk pekerja swasta pada Kamis (27/8) kemarin. Namun rupanya peserta dengan rekening bank swasta belum menerimanya karena alasan ini.
- Elvariza Opita
- Sabtu, 29 Agustus 2020 - 08:59 WIB
WowKeren - Diketahui baru 2,5 dari 15 juta penerima bantuan langsung tunai (BLT) pekerja swasta yang menerima haknya. Sedianya sisanya akan disalurkan secara bertahap, yang ternyata juga disesuaikan dengan kepemilikan rekening bank setiap peserta.
Sebagai informasi, kemarin baru penerima BLT dengan rekening bank Himbara alias BUMN lah yang menerima haknya. Lantas kapan pekerja swasta dengan rekening bank swasta bisa mendapatkan BLT-nya?
Menurut Kasubag Pemberitaan Kementerian Ketenagakerjaan, Dicky Risyana, diperlukan waktu setidaknya 1-2 hari setelah pencairan untuk mentransfer BLT ke peserta dengan rekening bank swasta. Hal ini berkaitan dengan proses transfer antar-bank mengingat pemerintah menggunakan rekening bank BUMN.
"Iya betul (rekening swasta belum cair). Jadi yang sudah (terima bantuan pemerintah) di Himbara (bank BUMN) yang langsung cair dan ditransfer ke penerima," ujar Dicky, Jumat (28/8). "Kalau bank non-pemerintah biasanya butuh maksimal 1 sampai 2 hari karena ada proses pindah bank (transfer antar-bank)."
Kendati tak memberikan jadwal pasti, diperkirakan penerima BLT dengan rekening swasta bisa mendapatkan haknya pada kisaran akhir pekan ini. Namun tak perlu khawatir, pemerintah memastikan BLT ini akan disalurkan secara tepat sasaran kepada setiap pekerja yang sudah memenuhi persyaratan seperti bergaji di bawah Rp 5 juta dan merupakan peserta BPJS Ketenagakerjaan aktif.
Sebagai informasi, pada penyaluran batch pertama kemarin, bantuan sudah ditransfer kepada 2,5 juta penerima di 4 bank BUMN. Lebih detailnya adalah Bank Mandiri sebanyak 752.168 orang, Bank BNI sebanyak 912.097 orang, Bank BRI sebanyak 622.113 orang, dan Bank BTN sebanyak 213.622 orang.
Menaker Ida Fauziyah sendiri berharap agar subsidi upah ini bisa meningkatkan daya beli masyarakat sehingga mendongkrak konsumsi. Harapannya ini bisa memberikan multiplier effect terhadap pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Namun memang hingga Senin (24/8) kemarin baru 2,5 juta data calon penerima subsidi yang sudah divalidasi dan verifikasi oleh BPJS Ketenagakerjaan. Ida pun berharap agar calon penerima bisa segera menyelesaikan urusan administrasinya agar bantuan dapat ditransfer.
(wk/elva)
