Curhat Wanita Bekasi yang Jarang Keluar Rumah Namun Positif Corona
AFP/Enrique Ortiz
Nasional

Wanita tersebut merupakan seorang pekerja lepas yang sehari-hari bekerja dari rumah. Ia mengaku selama ini hanya keluar rumah empat kali dalam sebulan untuk pergi ke supermarket.

WowKeren - Seorang pekerja lepas (freelancer) ilustrasi yang berdomisili di Bekasi, Jawa Barat, kaget saat dirinya dinyatakan positif terjangkit virus corona (COVID-19). Pasalnya, wanita dengan sebutan Katarina Felisti (nama samaran) itu merasa jarang keluar rumah selama pandemi corona mewabah di Tanah Air.

Menurut Katarina, dirinya hanya keluar rumah sekitar empat kali setiap bulan. Itu pun hanya untuk pergi ke supermarket dengan durasi kunjungan tak lebih dari dua jam.

"Sehari-hari kerja di rumah, terus pas hari Jumat (14/8) mesti nganter mama ke kantor, terus di situ kita makan," terang Katarina dilansir Kumparan pada Selasa (1/9). "Tempatnya sepi, makannya empat orang."

Katarina mengungkapkan bahwa kantor orangtuanya tersebut berlokasi di Jakarta Timur. Kala itu, Katarina, ibunya, dan dua rekan lainnya makan di sekitar kantor tersebut selama sekitar 30 menit. Tentu saja Katarina melepas maskernya saat makan.

"Besoknya merasa enggak enak, pusing-pusing, lusa, demam, curiga dan mama juga," ungkap Katarina. "Sejauh ini ngiranya (tertular) di situ. Coba swab (test) di hari ketiga sakit."


Hasilnya, Katarina, sang ibu, dan kedua rekan yang makan bersama mereka dinyatakan positif terjangkit COVID-19. Katarina dan ibunya pun akhirnya dirawat di ruang isolasi rumah sakit rujukan sejak 20 Agustus 2020.

"Dikasih tahu rujukan jadinya gratis enggak dikenakan biaya. Akhirnya barengan mama," jelas wanita berusia 26 tahun tersebut. "Tapi mama sudah pulang lima hari yang lalu."

Meski ibunya sudah dipulangkan, hasil tes swab Katarina yang diambil pada 30 Agustus 2020 menunjukkan ia masih positif COVID-19. Oleh sebab itu, Katarina masih menjalani perawatan di rumah sakit.

"Sebenarnya diisolasi tiga hari awal lemes, bawaan dari rumah," pungkas Katarina. "Selebihnya enggak kenapa-kenapa, enggak ada gejala."

Kasus yang dialami Katarina ini menunjukkan bahwa semua orang perlu mewaspadai penularan COVID-19. Penerapan protokol kesehatan pun perlu diterapkan dengan ketat untuk mengantisipasi penularan virus corona.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait