Ketimpangan Tes Corona Daerah Disorot Jokowi, Satgas COVID-19 Ungkap Penyebabnya
Nasional

pemerintah mendorong daerah-daerah untuk menambah laboratorium testing dengan menggandeng laboratorium swasta terutama di daerah dengan aktivitas ekonomi tinggi

WowKeren - Juru bicara Satgas COVID-19, Wiku Adisasmito, angkat bicara mengenai penyebab masih belum meratanya kapasitas tes massal COVID-19 di berbagai wilayah Indonesia. Ketimpangan antar daerah terjadi lantaran perbedaan kemampuan sumber daya. Begitu juga dengan kapasitas laboratorium yang menguji sampel.

"Jadi ketimpangan dalam testing per daerah yang ada di Indonesia ini disebabkan karena perbedaan kemampuan sumber daya yang dimiliki tiap daerah tersebut," kata Wiku dalam konferensi pers, Selasa (8/9). "Di antaranya ketersediaan lab testing maupun SDM."

Untuk mengatasi persoalan ini, pemerintah sudah mendorong daerah-daerah untuk menambah laboratorium testing. Misalnya dengan menggandeng laboratorium swasta.

Penambahan kapasitas lab ini amat diperlukan terutama di daerah-daerah yang memiliki aktivitas sosial ekonomi tinggi. Sementara itu berdasarkan standar WHO, jumlah tes ideal adalah 1.000 per 1 juta penduduk. Di Indonesia, sudah ada lima provinsi yang tembus standar WHO.


"Dari sumber data di Kemenkes menunjukkan per 6 September atau pekan terakhir ini, DKI Jakarta telah mencapai angka 3.084 orang yang diperiksa," ujar Wiku menambahkan. "Sedangkan provinsi lain Kalimantan Timur mencapai 2.157, Daerah Istimewa Yogyakarta 1.198, Sulawesi Utara 1.197, Kalimantan Selatan 1.128, dan ini telah melebih target."

Sehingga ia berharap agar daerah lain yang belum bisa mencapai target ini bisa segera memenuhi. Bahkan Jawa Timur yang juga mencatat kasus COVID-19 tinggi, jumlah tesnya masih sangat jauh di bawah standar WHO.

"Jawa Tengah masih rendah, yaitu 411, Jawa Barat 301, Jawa Timur 480," bebernya. "Jadi cara pendekatan harus dilihat dari beberapa provinsi yang berhasil dan harapannya pimpinan daerah bisa segera meningkatkan itu dengan bantuan Satgas di pusat."

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo alias Jokowi menyoroti ketimpangan jumlah tes antar daerah. Oleh sebab itu, Kepala Negara mengingatkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk tidak main-main dengan tes COVID-19 dan segera membuat desain perencanaan yang baik.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait