Penyakit Aneh yang Sebabkan Uji Vaksin Oxford-AstraZeneca Ditunda Terungkap
Dunia

Uji coba vaksin COVID-19 buatan Universitas Oxford bersama AstraZeneca ditunda sementara waktu karena menyebabkan penyakit aneh. Kini telah diketahui penyakit aneh yang menjadi efek samping vaksin tersebut.

WowKeren - Uji coba vaksin COVID-19 buatan Universitas Oxford bersama AstraZeneca ditunda untuk sementara lantaran memicu penyakit aneh. Penyakit aneh yang tak dapat dijelaskan ini diduga efek samping dari uji klinis sebelumnya.

Pada 9 September, seorang relawan berjenis kelamin wanita melaporkan mengalami peradangan syaraf pada sumsum tulang belakang atau myelitis transversal. CEO AstraZeneca, Pascal Soriot mengatakan wanita tersebut telah dirawat di rumah sakit dengan gejala neurologis serius.

Namun, pada Kamis (10/9), wanita tersebut dikabarkan sudah pulih dan dapat pulang ke rumah. "Proses peninjauan standar telah dimulai. Peninjauan ini mengarah pada jeda vaksinasi secara sukarela di semua uji coba untuk memungkinkan komite independen meninjau data keamanan dari satu peristiwa dari penyakit. Penyakit ini belum dapat dijelaskan. Terjadi dalam uji coba Fase III diInggris," kata Soriot.

Mielitis transversal adalah kondisi langka yang memengaruhi fungsi motorik dan sensorik yang diatur oleh kedua sisi sumsum tulang belakang. Gejala yang terkait dengan penyakit itu tidak selalu merata di kedua sisi tubuh.

Gejala-gejala ini termasuk rasa sakit dan kelemahan pada anggota tubuh, kesulitan mengontrol usus dan kandung kemih, hingga sensasi mati rasa atau kesemutan. Penyebab myelitis transversal sering kali tak diketahui. Tetapi penyakit ini sering dikaitkan dengan berbagai macam penyakit menular, seperti Zika, West Nile, dan Lyme.


Sakit yang diderita wanita tersebut diduga karena suntikan vaksin AstraZeneca yang dikembangkan bersama dengan Universitas Oxford. Tapi sekarang, masih terlalu dini untuk mengetahui bahwa vaksin menyebabkan myelitis transversal.

Ini bukan pertama kalinya potensi kegagalan vaksin muncul selama salah satu uji coba AstraZeneca untuk vaksin virus corona. Sebelumnya, StatNews melaporkan jika uji coba ditunda sekitar bulan Juli setelah seorang peserta pria mulai mengembangkan gejala neurologis.

Pria itu akhirnya didiagnosis dengan multiple sclerosis. Pada akhirnya, kasus ini dianggap tidak terkait dengan vaksin. Namun, tidak ada satu virus pun yang muncul sebagai penyebab yang jelas. Myelitis transversal terkadang merupakan tanda pertama dari apa yang kemudian dikenal sebagai multiple sclerosis.

Dilansir Gizmodo, seorang juru bicara AstraZeneca mengatakan melalui email bahwa diagnosis akhir untuk wanita tersebut belum dibuat dan lebih banyak tes akan dilakukan. Komite keamanan independen akan meninjau tes-tes ini dan menentukan diagnosis akhirnya dan apakah itu terkait dengan vaksin. Komite ini sama dengan komite yang memutuskan bahwa kasus pria yang mengalami multiple sclerosis tak berkaitan dengan vaksin.

Jika hal ini menyebabkan kegagalan vaksin AstraZeneca, maka hal ini tidak mengherankan. Sebab penelitian klinis jarang berjalan mulus karena terdapat margin kegagalan yang lebar untuk pengobatan potensial, bahkan bagi mereka yang berhasil mencapai Fase III.

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait