Anies Mau Terapkan PSBB Total, Pengusaha Hotel di Bali Ikut Ketar-Ketir
Pixabay
Nasional

Bali yang belum bisa membuka sektor wisata untuk turis mancanegara harus mengoptimalkan kunjungan domestik yang mana pendatang dari Jakarta ini yang paling banyak.

WowKeren - Langkah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang akan kembali menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) secara total seakan menjadi ancaman bagi para pelaku bisnis. Tak hanya yang ada di Jakarta, namun juga Bali.

Pengusaha hotel di Bali ikut was-was dengan keputusan ini. Sebab dengan adanya PSBB itu, dikhawatirkan kunjungan domestik juga akan menurun. Jika PSBB diberlakukan maka itu artinya akan semakin membatasi jumlah orang yang bisa keluar Jakarta.

Inilah yang dikhawatirkan oleh pelaku pariwisata di Bali. Di lain sisi, Pulau Dewata juga belum bisa membuka pariwisata bagi wisatawan mancanegara dikarenakan sejumlah alasan.

"(Mulanya) Kita tetap upayakan dibuka untuk mancanegara. Termasuk ke DPR RI yakni komisi 10," kata Ketua DPP IHGMA Bali I Made Ramia Adnyana kepada CNBC Indonesia, Jumat (11/9). "Ada petisi agar Pak Jokowi melihat kembali kebijakannya, kalau bisa Bali saja yang buka dengan internasional marketnya. Tapi nyatanya sekarang malah outbreak."


Seperti diketahui, Bali telah membuka sektor pariwisata secara bertahap. Mulanya hanya untuk warga lokal lalu melebar ke wisatawan domestik dan terakhir rencananya akan dibuka untuk turis mancanegara pada September. Namun harapan tahap ketiga ini kandas lantaran masih terbentur aturan dari pusat.

Alhasil, Bali mau tidak mau harus mengoptimalkan wisatawan domestik untuk memulihkan sektor wisata. Namun apalah daya DKI Jakarta yang menjadi tulang punggung karena sebagian besar wisatawan berasal dari provinsi ini, kini juga bakal tak bisa diharapkan karena ada PSBB.

"Kita sekarang andalkan domestik market saja. Lebih dari 50 persen dari Jakarta, bahkan bisa 70-80 persen. Ini bisa hilang," kata dia melanjutkan. "Makanya kita mempertimbangkan apa kita tutup lagi atau gimana? (karena ada PSBB DKI)?"

Pertimbangan untuk menutup kembali operasional dilakukan lantaran ia memprediksi jika PSBB Jakarta akan sangat berdampak pada tingkat kunjungan ke Bali. Terlebih lagi, DKI menyumbang jumlah pengunjung terbesar dibanding wilayah lainnya.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru