Pelaku penusuk Syekh Ali Jaber di Lampung langsung diringkus oleh warga dan diamankan polisi. Sedangkan Syekh Ali Jaber yang mengalami luka tusuk di lengan kanannya dikabarkan sudah pulih.
- Bertilia Puteri
- Minggu, 13 September 2020 - 21:47 WIB
WowKeren - Pendakwah Syekh Ali Jaber ditusuk oleh orang tak dikenal kala berceramah di Bandar Lampung, Lampung, pada Minggu (13/9) hari ini. Akibat insiden tersebut, Syekh Ali Jaber mengalami luka tusuk di lengan kanannya.
Pelaku penusuk Syekh Ali Jaber langsung diringkus oleh warga dan diamankan polisi. Sedangkan Syekh Ali Jaber dikabarkan sudah pulih.
Menurut Syekh Ali Jaber, insiden penusukan ini merupakan pengalaman baru bagi dirinya selama 12 tahun berada di Indonesia. "Ternyata nasib saya berada di Bandar Lampung mengisi acara Allah takdirkan ada orang datang dan Allah selamatkan dari pembunuhan," ujarnya dalam video yang diunggah ke kanal YouTube "Syekh Ali Jaber" pada hari ini.
Pada saat kejadian, Syekh Ali Jaber mengaku sempat mengangkat tangan ke dekat leher dan dada. Tusukan yang dialami Syekh Ali Jaber pun juga cukup kuat dan keras.
"Sampai separuh tusukan masuk ke dalam, cukup dalam," ungkap Syekh Ali Jaber. "Tapi Alhamdulillah (tusukan) di tangan, bukan di leher."
Rupanya, pisau yang ditusukkan ke tangan Syekh Ali Jaber tersebut sempat patah di dalam. "Sampai patah pisaunya. Saya sendiri yang lepaskan pisaunya yang sudah patah di dalam. Saya keluarkan. Alhamdulillah," terang Syekh Ali Jaber.
Meski demikian, Syekh Ali Jaber berharap agar Indonesia ke depannya tetap bisa sejahtera dan bersatu dalam memperjuangkan Alquran. "Ini pelajaran baru bagi saya, mudah-mudahan Indonesia tetap bisa menjaga dengan aman, sejahtera dan kita bersatu untuk memperjuangkan Alquran di negeri kita Indonesia tercinta," pungkas Syekh Ali Jaber.
Sebagai informasi, Syekh Ali Jaber yang merupakan pendakwah asal Madinah telah resmi menjadi warga negara Indonesia (WNI) sejak 23 Januari 2020 lalu. Pendakwah bernama lengkap Ali Saleh Mohammed itu memiliki istri bernama Umi Nadia yang berasal dari Lombok, Nusa Tenggara Barat.
(wk/Bert)
