Pendatang Masuk Surabaya Wajib Tes Swab, Epidemiolog Pertanyakan Transmisi Lokal
Nasional

Pakar Epidemiologi Universitas Airlangga Surabaya Dokter Windhu Purnomo mempertanyakan kebijakan itu sebab ia menilai transmisi lokal masih terjadi di Surabaya

WowKeren - Pemerintah Kota Surabaya telah mengambil langkah tegas untuk mencegah perluasan penyebaran virus corona. Para pendatang rencananya akan diwajibkan untuk melakukan tes swab sebelum masuk ke Kota Pahlawan.

Langkah ini pun mendapat respons dari Pakar Epidemiologi Universitas Airlangga Surabaya Dokter Windhu Purnomo. Jika pendatang dites untuk memastikan tidak menularkan virus ke warga Surabaya, ia mempertanyakan transmisi lokal. Sebab menurutnya, transmisi lokal masih terjadi di Surabaya.

"Sudahlah, kita ini harus bersungguh-sungguh. Itu kan imported cases," ujarnya seperti dilansir dari Suara Surabaya, Senin (14/9). "Orang kita sendiri bagaimana? Transmisi lokal masih terjadi, kok."

Aturan tersebut rencananya akan mulai diberlakukan mulai hari ini atau Selasa (15/9), hanya tinggal menunggu penandatanganan Surat Edaran oleh Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya. Nantinya, warga pendatang yang tinggal selama tiga hari berturut-turut harus menunjukkan hasil tes usap ke RT/RW setempat.


Jika tidak bisa menunjukkan, mereka harus mau tes swab mandiri atau kembali ke daerah asal. Adapun kebijakan ini menyusul diberlakukannya PSBB ketat oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Menurut Windhu, Surabaya seharusnya juga mengambil langkah serupa untuk menekan penyebaran kasus COVID-19. "Bahkan tidak cukup PSBB. Undang-Undang kekarantinaan kesehatan memberi peluang karantina wilayah," tegasnya.

Penerapan PSBB tak jarang menuai pro kontra sebab kebijakan ini dapat memberikan imbas yang cukup dalam terutama pada sektor perekonomian. Windhu pun memaklumi jika pemerintah daerah tidak mengambil opsi karantina wilayah karena mempertimbangkan ekonomi. Namun jika memang nantinya akan menerapkan PSBB maka harus dilakukan dengan sungguh-sungguh.

"Okelah, kalau PSBB. Tapi betul-betul PSBB. Jangan kayak dulu. Selesai PSBB, Surabaya itu, lho, kasusnya terus bergerak naik," ujar Windhu. "Saya sampai kaget, waktu PSBB dulu. Jalanan masih rame."

Selain untuk pendatang, Pemkot Surabaya juga mewajibkan tes untuk warga Surabaya dengan kondisi tertentu. Warga yang melakukan perjalanan ke luar kota selama 7 hari berturut-turut wajib tes swab saat hendak kembali ke Surabaya.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terbaru