Hal ini disebabkan karena distribusi vaksin COVID-19 juga memerlukan waktu yang cukup untuk bisa dibagikan ke seluruh lapisan masyarakat secara merata.
- Zodiak Yanuarita
- Kamis, 17 September 2020 - 11:10 WIB
WowKeren - Saat ini, produksi vaksin tengah ditunggu-tunggu oleh orang-orang di dunia sebagai harapan untuk menyembuhkan diri di tengah pandemi COVID-19. Seperti diketahui, pandemi COVID-19 tak hanya menjadi pukulan dunia kesehatan namun juga turut menghantam perekonomian.
Dan tentu saja, ekonomi Indonesia juga terkena dampaknya. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan penemuan vaksin COVID-19 tak serta merta mempercepat pemulihan ekonomi nasional.
Hal ini disebabkan karena distribusi vaksin juga memerlukan waktu yang cukup agar bisa merata dibagikan ke seluruh lapisan masyarakat. Lalu selama vaksin belum ditemukan, masyarakat harus tetap menerapkan protokol kesehatan dalam melakukan aktivitas perekonomian.
"Meski muncul harapan dan pembahasan tentang penemuan vaksin," kata Sri dalam sebuah webinar, Rabu (16/9). "Namun akan membutuhkan waktu lebih lama bagi tiap negara untuk dapat mengatasi COVID-19 yang sejalan dengan tujuan untuk memulihkan perekonomian."
Sementara itu, kondisi perekonomian RI bisa dibilang lebih baik dari negara-negara lain di Asia. Kendati demikian, bukan berarti sudah aman dari krisis. "Masih terlalu dini untuk memperkirakan pemulihan ketika kita masih berjibaku dengan COVID-19," imbuhnya.
Sebelumnya, Sri Mulyani memproyeksikan jika pertumbuhan ekonomi pada kuartal III 2020 terkontraksi lebih dalam dari prediksi batas bawah. Hal ini disebabkan karena adanya PSBB di DKI Jakarta.
"Secara total 2020, proyeksi kami masih di kisaran minus 1,1 persen hingga 0,2 persen," lanjutnya. "Namun, mungkin tone-nya kami melihat dalam kisaran ini karena seperti yang terjadi di DKI Jakarta kami harus persiapkan kemungkinan kita berada di lower end."
Sri menilai jika ketersediaan vaksin memainkan peranan yang besar dalam memulihkan ekonomi. Nantinya jika vaksin sudah ditemukan, maka pemerintah harus mampu menyalurkan dan mengelola penanganan penyembuhan secara cepat.
"Apakah vaksin akan segera ditemukan dan bisa didistribusikan ini memiliki implikasi luar luar biasa," kata Sri di Jakarta seperti dilansir Antara. "Terhadap kegiatan seluruh masyarakat termasuk aspek ekonomi."
(wk/zodi)
