Para petugas gabungan tersebut sudah mulai menjalankan patroli di kawasan yang berpotensi besar melanggar PSBB. Mereka akan melakukan patroli dari pagi sampai malam.
- Zodiak Yanuarita
- Jumat, 18 September 2020 - 14:02 WIB
WowKeren - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan melakukan pengawasan dan penegakan hukum di lingkungan dan mal terkait pencegahan COVID-19. Untuk itu, sebanyak 6.000 personel TNI-Polri akan turut diterjunkan untuk mendisiplinkan masyarakat tiap harinya.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria (Ariza) mengatakan Pemprov akan mengontrol tempat-tempat yang berpotensi melanggar protokol kesehatan. Untuk memastikan aturan telah berjalan dengan sesuai, ribuan personel akan melakukan sidak secara berkala.
"Kami akan mengecek juga, di mal, pasar secara rutin dan berkala," kata Riza kepada wartawan Jumat (18/9). Selain itu, untuk membantu mengontrol jalannya PSBB, Pemprov juga akan mengerahkan 5.000 ASN, tak lupa juga pasukan Satpol PP dengan jumlah yang sama.
Para petugas gabungan tersebut sudah mulai menjalankan patroli di kawasan yang berpotensi besar melanggar PSBB. Mereka akan melakukan patroli dari pagi sampai malam. "Pemprov DKI setiap hari dari Senin sampai Minggu, pagi, siang, sore bahkan sampai malam keliling," ujarnya.
Mengatasi pandemi adalah tanggung jawab semua pihak bukan hanya pemerintah saja. Sehingga masyarakat pun juga diharapkan mau berkontribusi dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan. Kesadaran publik memainkan peranan yang sangat penting dalam menurunkan kasus COVID-19.
Masyarakat diharapkan memiliki kesadaran sosial untuk saling menjaga satu sama lain. Sebab sikap abai seseorang dalam menerapkan protokol kesehatan bisa mempengaruhi nyawa orang lain. Sehingga sebelum semuanya terlambat lebih baik melakukan pencegahan.
"Ini soal kemanusiaan, butuh kesadaran kita bersama, kesungguhan kita melihat ini. Kita juga lihat berapa banyak saudara kita, keluarga kita yang terpapar, bahkan meninggal," jelas Riza. "Maka jangan menunggu ada musibah baru kita sadar. Sekali lagi, COVID-19 itu ada di antara kita, bahkan mungkin ada di tubuh kita.
(wk/zodi)
