Meski sudah diguyur hujan lebat hingga banjir, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG menyatakan bahwa wilayah Ibu Kota belum memasuki musim hujan.
- Bertilia Puteri
- Selasa, 22 September 2020 - 21:25 WIB
WowKeren - Sejumlah wilayah di DKI Jakarta sempat terendam banjir akibat hujan deras pada Senin (21/9) malam. Menurut Kapusdatin Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta M Insaf, ada 63 RT dan 23 jalan yang terendam hingga Selasa (22/9) pukul 06.00 WIB.
Adapun rinciannya adalah 14 RT di Jakarta Barat, 10 RT di Jakarta Selatan, 37 RT di Jakarta Timur, satu RT di Jakarta Pusat, dan satu RT di Jakarta Utara. Akibat banjir tersebut, sebanyak 30 kepala keluarga yang terdiri dari 104 jiwa sempat terpaksa mengungsi.
Meski sudah diguyur hujan lebat hingga banjir, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG menyatakan bahwa wilayah Jakarta belum memasuki musim hujan. Kepala Sub-Bidang Analisis dan Informasi Iklim BMKG, Adi Ripaldi, menyebut bahwa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan baru akan terjadi pada akhir September mendatang.
Perkiraan awal musim hujan di wilayah Jakarta juga berbeda-beda. "Jaksel diperkirakan akan mulai Oktober. Jakarta Utara, Jakarta Timur sekitar akhir November dan awal Desember," ungkap Adi dilansir Tempo pada Selasa (22/9).
Namun demikian, Adi menyatakan bahwa wilayah Jabodetabek masih berpotensi diguyu hujan hingga dua hari ke depan. Intensitas hujan pun diperkirakan tidak akan merata di sejumlah wilayah tersebut.
Sebelumnya, Gubernur DKI Anies Baswedan sempat menyatakan bahwa provinsi yang dipimpinnya itu besar kemungkinan tak terkena banjir meski mendapat kiriman air bervolume besar dari bendungan Katulampa. Pasalnya, jelas Anies, saat ini kondisi air laut sedang surut.
Dijelaskan Anies, kondisi air laut sangat penting untuk diperhatikan apabila Jakarta akan menerima air kiriman. Sebab jika air laut sedang pasang, maka air kiriman dari Bogor tak akan bisa sampai ke hilir dan berpotensi menyebabkan DKI Jakarta banjir.
Di sisi lain, BMKG menyatakan bahwa Indonesia kini tengah memasuki musim pancaroba. Oleh sebab itu, Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengimbau agar masyarakat tetap waspada.
BMKG memperingatkan potensi hujan dengan intensitas tinggi di beberapa wilayah. Kondisi ini diperkirakan akan berlangsung selama satu minggu ke depan.
(wk/Bert)
