Dinilai Bungkam, Istana Akhirnya Bentuk Tim Investigasi Penembakan Pendeta Di Papua
Nasional

Setelah dikritik dan dinilai bungkam soal peristiwa penembakan pendeta di Papua, pihak istana akhirnya membentuk tim investigasi khusus untuk menyelidiki kasus tersebut.

WowKeren - Pemerintah Indonesia akhirnya membentuk tim investigasi untuk menyelidiki kasus penembakan seorang pendeta bernama Yeremia Zanambani dari Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII). Tim investigasi ini dibentuk seolah untuk menjawab berbagai kritikan yang menyebut pemerintah bungkam dan tidak peduli dengan kasus tersebut.

Sebagai informasi, Pendeta Yeremia diduga tewas setelah ditembak oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI). Namun, pihak TNI membantahnya dan menyebut kematian Pendeta Yeremia akibat ditembak oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Deputi V Kantor Staf Presiden, Jaleswari Pramodhawardhani mengutuk peristiwa penembakan tersebut. Ia berjanji melalui tim investigasi, pelaku penembakan terhadap Pendeta Yeremia dapat terungkap. Tim investigasi ini terdiri dari pemerintah pusat, pihak gereja, masyarakat adat, dan pemerintah daerah.

”Tindakan semena-mena ini tidak bisa dibiarkan, harus mendapatkan perhatian serius, dan diusut tuntas secara transparan dalam waktu singkat,” kata Jaleswari melalui keterangan tertulis seperti dilansir dari CNNIndonesia, Senin (28/9). “Pemerintah berkomitmen menjaga hak keadilan dari almarhum sebagai warga negara Indonesia. Siapa pun pihak yang bersalah akan ditindak tegas.”


Jaleswari juga mengatakan pemerintah menanggapi dengan serius desakan dari Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI), anggota DPR RI daerah pemilihan Papua, organisasi gereja dan masyarakat Papua untuk menyelidiki kasus ini. Pihak istana juga mengapresiasi seluruh pihak tersebut yang berperan aktif untuk memastikan kasus penembakan diusut tuntas.

Dalam kesempatan ini, Jaleswari mengungkapkan jika Pemerintah Indonesia ikut berduka cita atas meninggalnya Pendeta Yeremia. Pemerintah juga berduka atas meninggalnya dua prajurit TNI serta warga sipil akibat penembakan di Papua.

Keluarga korban juga dipastikan pemerintah akan diberikan bantuan. Terakhir, Pemerintah Indonesia turut mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah terhasut maupun terprovokasi atas peristiwa penembakan yang terjadi di Papua.

”Pemerintah juga turut berduka atas gugurnya para prajurit TNI serta warga sipil,” ungkap Jaleswari. “Pemerintah mengajak seluruh pihak untuk mengedepankan sikap tenang dan bersama-sama menjaga perdamaian di tanah Papua.”

(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru