IDI Kembali Berduka, Laporkan 136 Dokter Dan 92 Perawat Gugur Kena Corona
Nasional

Ikatan Dokter Indonesia kembali berduka. IDI melaporkan sudah ada 136 dokter dan 92 perawat yang berguguran akibat menangani pandemi virus corona di Tanah Air.

WowKeren - Indonesia kembali berduka atas bertambahnya tenaga kesehatan (nakes) yang gugur dalam menangani pandemi virus corona. Data nakes yang meninggal dunia akibat terinfeksi COVID-19 ini disampaikan oleh Tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Perhimpunan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).

Ketua Tim Protokol dari Tim Mitigasi PB IDI, Eka Ginandjar melaporkan hingga Selasa (19/9) sudah ada 136 dokter yang meninggal dunia karena terpapar virus corona. Sedangkan jumlah perawat yang meninggal dunia berjumlah 92 orang per hari ini.

”Terdapat 127 dokter, 9 dokter gigi yang terdiri dari 6 dokter gigi umum, 3 dokter gigi spesialis,” kata Eka dalam keterangannya seperti dilansir dari CNNIndonesia, Selasa (29/9). “Serta 92 perawat telah meninggal dunia akibat COVID-19.”

Rincian dari 127 dokter yang meninggal terdiri dari 66 dokter umum, dimana 4 diantaranya merupakan guru besar, 59 lainnya dokter spesialis, 4 guru besar, dan 2 orang residen. Seluruh dokter tersebut berasal dari 18 IDI cabang provinsi dan 61 IDI cabang kota/kabupaten.


Eka menjelaskan jika kematian dokter akibat virus corona tertinggi banyak terjadi di Provinsi Jawa Timur. Tercatat, Jatim melaporkan ada 31 dokter yang meninggal dunia. Angka kematian tertinggi lainnya disusul oleh Sumatera Utara 21 dokter, DKI Jakarta 17 dokter, Jawa Barat 11 dokter, Jawa Tengah 9 dokter, dan beberapa wilayah lainnya dengan jumlah di bawah 7 orang.

Tingginya angka kematian nakes ini disebut IDI terjadi karena masih banyak masyarakat yang abai dan melanggar protokol kesehatan pencegahan COVID-19. Selain itu, masyarakat juga dinilai masih belum terbiasa dengan aturan semasa new normal di tengah pandemi COVID-19.

Hal ini dibuktikan dengan munculnya banyak klaster-klaster penyebaran virus corona di sejumlah sektor dan daerah Indonesia. “Munculnya klaster-klaster baru di setiap area dan bidang merupakan hal yang patut diwaspadai saat ini,” kata Eka.

Oleh sebab itu, IDI mengingatkan masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan berupa 3 M. Diantaranya adalah memakai masker, menjaga jarak, dan rajin membersihkan tangan saat melakukan aktivitas sehari-harinya. Cara tersebut dinilai sanggup menekan laju penularan virus corona.

”Pelaksanaan 3M ini harus dilaksanakan secara masif oleh semua orang tanpa kecuali,” pesan Eka. “Dengan demikian penyebaran COVID-19 ini dapat dikendalikan dengan baik sehingga dapat menekan jumlah korban dan collateral damage.”

(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait