Heboh 'Kursi Kosong' untuk Menkes Terawan Dituding Bullying, Ini Kata Pakar
YouTube/Najwa Shihab
Nasional

Beberapa pihak menuding Najwa Shihab sudah melakukan perundungan terhadap Menkes Terawan gegara viral aksi wawancara kursi kosong. Psikolog pun memberikan tanggapan seperti berikut.

WowKeren - Aksi satir Najwa Shihab dalam mewawancarai kursi kosong yang sedianya untuk Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto membuat keduanya terus menjadi pembicaraan panas publik Indonesia. Secara mendadak Terawan terus diburu publik, sementara aksi Najwa menuai pro dan kontra.

Salah satu penilaian pihak kontra adalah Najwa dianggap mempersekusi hingga merundung sang Menkes. Namun risiko ini rupanya sudah dipikirkan masak-masak oleh putri pendakwah Quraish Shihab itu.

Lantas benarkah bila aksi getir Najwa ini merupakan wujud bullying terhadap Terawan? Para psikolog yang sudah profesional di bidangnya pun memberikan tanggapan soal tudingan tersebut.

Psikolog klinis Kasandra Putranto dari Kasandra & Associate menjelaskan bahwa bullying verbal dan fisik, baik secara langsung maupun tidak, bisa menimbulkan tekanan psikologis. Dalam hal ini termasuk cyber bullying yang bisa tercermin dari berbagai kritikan yang diarahkan warganet usai aksi "kursi kosong" Terawan itu.


Bukti bahwa terjadi bullying, imbuh Kasandra, tampak dari rasa tidak nyaman atau emosi negatif lain dari korban. "Dalam hal ini yang terpenting adalah bagaimana reaksi dan respons dari bapak Menteri Terawan selaku orang yang paling terkena oleh perilaku ini, yang bisa disebut sebagai korban langsung," beber Kasandra, dilansir Detik Health, Rabu (30/9).

Aksi tersebut pun bisa dikategorikan bullying apabila penonton juga ikut merasakan emosi negatif, dan dikategorikan sebagai korban tidak langsung. "Namun ketika masyarakat merasakan emosi negatif tentu saja dengan demikian sudah dapat disimpulkan sebagai perilaku bullying," imbuh Kasandra.

Hal senada juga disampaikan oleh psikolog klinis Ciputra Medical Center, Christina Tedja. Aksi tersebut bisa dikategorikan bullying bila ada unsur mempermalukan seseorang.

"Apakah ini disebut bullying?" jelasnya. "Bisa disebut bully jika ada unsur mempermalukan seseorang di lingkup sosial (jatuhnya ke social bullying)."

Berbagai kritikan, baik yang secara langsung maupun disampaikan lewat sindiran, terus terarah untuk Menkes Terawan usai episode kursi kosong tersebut. Namun apakah kamu setuju bila aksi ini disebut sebagai bullying?

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait