BMKG Beber Dampak La Nina, Curah Hujan Bisa Naik Hingga 40 Persen
Nasional

Hal ini diperkirakan terjadi antara September, Oktober, hingga November. Yang mana dampaknya akan bisa dirasakan hampir di seluruh wilayah Indonesia kecuali Sumatera.

WowKeren - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika mengidentifikasi adanya fenomena La Nina pada level moderat yang terjadi di Samudera Pasifik. Identifikasi ini dilakukan bersama badan iklim lainnya seperti National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) Amerika, Japan Meteorological Agency (JMA) Jepang dan Bureau of Meteorology Australia.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan dari fenomena tersebut pihaknya memprediksi terjadinya anomali suhu di permukaan laut yang bisa mencapai minus 1 derajat celsius.

"Jadi diprediksi akhir tahun ini anomali suhu muka laut di Samudra Pasifik diprediksi akan mencapai minus 1 derajat Celcius bahkan lebih," kata Dwikorita, Rabu (7/10). "Yang artinya mencapai fase atau kondisi moderat."

Selama 2 bulan berturut-turut, pihaknya telah melakukan pengamatan terhadap dampak La Nina ini. Adanya anomali negatif suhu muka air menyebabkan terjadinya aliran massa udara basah yang kuat dari arah Samudra Pasifik bagian tengah ekuator menuju Kepulauan Indonesia. Hal ini kemudian berdampak pada meningkatnya curah hujan.


"Dampak lanjutnya adalah meningkatkan penguapan atau pasokan air di wilayah kepulauan Indonesia, sehingga curah hujan bulanan di wilayah kita kepulauan Indonesia akan meningkat," jelas Dwikorita. "Diprediksi meningkat dapat mencapai 40 persen peningkatannya."

Hal ini diperkirakan terjadi antara September, Oktober, hingga November. Yang mana dampaknya akan bisa dirasakan hampir di seluruh wilayah Indonesia.

"Diprediksi mulai Oktober ini sampai November dampak La Nina ini akan mengenai hampir di seluruh wilayah Indonesia," jelasnya lagi. "Yaitu dengan curah hujan intensitas atau curah hujan lebat kecuali di Sumatera."

Berangkat dari prediksi ini, Dwikorita mengimbau agar masyarakat semakin waspada dengan potensi bencana. "Ini ketahuannya sudah Oktober baik di deteksi oleh Amerika, Jepang, Australia dan Indonesia maka kami terpaksa mengajak untuk bersiap karena ini sudah di depan mata kita. Oktober-November sebagian besar wilayah Indonesia kecuali Sumatera akan mengalami curah hujan bulanan yang tinggi 40 persen dari normalnya," ujarnya.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait