Banyak Warga Mampu Dapat Bansos, Kemensos Buka Suara
Nasional

Kementerian Sosial (Kemensos) menanggapi laporan banyaknya warga berkecukupan yang mendapatkan bantuan sosial (bansos) di tengah pandemi virus corona (COVID-19).

WowKeren - Kementerian Sosial (Kemensos) membenarkan jika ada banyak warga berkecukupan dari segi finansial yang mendapatkan bantuan sosial (bansos). Adapun bansos yang kerap diterima oleh warga yang berkecukupan berupa sembako dan uang tunai.

Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi Kesejahteraan Sosial Kemensos Andi ZA Dulung menjelaskan jika pihaknya membagikan bansos melalui Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Meski demikian, penggunaan DTKS sebagai dasar menentukan layak atau tidaknya seorang warga mendapatkan bantuan masih belum sempurna.

”Pasti pertanyaannya, kenapa ada orang yang sebetulnya kelihatan makmur tapi dapat bantuan, kenapa orang miskin tidak dapat bantuan,” kata Andi dalam webinar yang diselenggarakan di Jakarta, Kamis (8/10). “Ini lah yang kita sebut dengan inclusive exclusive errordan ini yang terus kita perbaiki.”

Oleh sebab itu, Kemensos masih terus memperbaiki data tersebut agar bansos yang disalurkan dapat tepat sasaran. Andi menjelaskan jika proses perbaikan DTKS sendiri memiliki prosedur yang cukup panjang.


Pertama-tama, Kemensos akan memulai perbaikan dari RT, RW, lurah, hingga walikota atau bupati/gubernur. Selanjutnya, bupati/gubernur akan mengusulkan kepada Kemensos untuk melakukan perubahan data terhadap seorang warga yang dinilai layak atau tidak mendapatkan bantuan sosial.

Terlepas dari perbaikan tersebut, Andi menyebut jika tingkat kesalahan DTKS tidak terlalu tinggi. Ia juga menyatakan jika kesalahan tersebut memang bisa terjadi karena setiap orang bisa memasukkan identitas mereka dengan kepentingan yang berbeda.

”Terlepas dari error tadi, kami yakin (kesalahan) itu tidak besar,” jelas Andi. “Memang prosedurnya harus begitu, kalau tidak bisa kacau, karena semua orang bisa memasukkan (nama) dan ada kepentingan berbeda.”

Berdasarkan data DTKS yang dikembangkan Kemensos sejak 2011, ada 92,3 juta orang atau 29 juta keluarga yang terdaftar dalam penerima bansos. Pemerintah Indonesia sendiri telah menyalurkan bansos program sembako selama pandemi virus corona kepada 19 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) serta Bansos Tunai KPM non Jabodetabek untuk 9 juta KPM.

(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait