Muncul Klaster Proyek di Ponorogo, 18 Pekerja Bendungan Positif COVID-19
Nasional

18 Pekerja proyek pembangunan bendungan di wilayah Kabupaten Ponorogo dinyatakan positif terpapar virus corona (COVID-19). Diketahui, 12 dari 18 orang berasal dari luar wilayah.

WowKeren - Lokasi proyek pembangunan bendungan di wilayah Kabupaten Ponorogo dikabarkan memunculkan klaster COVID-19 baru. Hingga Sabtu (10/10), dilaporkan sudah 18 orang terkonfirmasi positif COVID-19 di lokasi proyek tersebut.

“Hingga hari ini terdapat ada 18 orang yang terkonfirmasi positif COVID-19 di lokasi proyek tersebut," kata Pelaksana Tugas Bupati Ponorogo, Soedjarno, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (10/10). "Namun, yang ber-KTP Ponorogo hanya enam orang saja."

Lebih lanjut, Soedjarno mengatakan jika 12 pekerja proyek lain yang terpapar corona berasal dari luar wilayah Kabupaten Ponorogo. Sementara sisanya enam orang pekerja berasal dari Bumi Reog.

Dari 18 kasus positif tersebut, 2 di antaranya menunjukkan gejala sehingga dilakukan perawatan di rumah sakit. Selebihnya melakukan isolasi mandiri di daerah asalnya masing-masing. Soedjarno tidak menjelaskan asal muasal muncul klaster COVID-19 di salah satu lokasi proyek bendungan itu.


Di Kabupaten Ponorogo ini sendiri, hingga Sabtu (10/10) telah mencatat total kasus COVID-19 sebanyak 465 orang. Dengan total kematian sebanyak 17 orang dan pasien sembuh 360 orang.

Sedangkan 88 orang menjalani isolasi. Soedjarno pun mengimbau warga makin waspada untuk mencegah penularan. “Hindari kerumunan dan jauhi keramaian. Selalu pakai masker dan rajin cuci tangan pakai sabun,” tegasnya.

Sementara itu, Provinsi Jawa Timur akhirnya terbebas dari zona merah corona per Selasa (6/10). Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan capaian ini tak lepas dari upaya pihaknya untuk melakukan testing dan tracing yang gencar. Ia juga mengucapkan terima kasih pada seluruh masyarakat Jatim yang telah bekerja sama hingga bisa menekan kasus corona.

"Alhamdullilah. Sore ini update Gugus Tugas COVID-19 Nasional mencatat bawah provinsi Jawa Timur sudah bebas zona merah," kata Khofifah melalui akun Instagram, Selasa (6/10). "Seiring testing dan tracing yang tetap ditingkatkan. Terima kasih kerja keras semua pihak dan seluruh masyarakat Jawa Timur."

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait