Angka Kesembuhan Corona RI Tinggi, Epidemiolog Ingatkan Bukan Indikator Pengendalian Wabah
Nasional

Epidemiolog FKM UI, Iwan Ariawan, mengingatkan jumlah kasus sembuh COVID-19 bukan indikator sukses atau tidaknya pengendalian wabah. Begini penjelasan sang pakar.

WowKeren - Berulang kali pemerintah membanggakan perihal rekor kesembuhan kasus Corona di Indonesia. Pemerintah sendiri optimis wabah akan segera terkendali mengingat jumlah kasus sembuh yang setiap hari tercatat begitu tinggi.

Namun optimisme pemerintah ini belakangan disoroti oleh Ahli Epidemiologi FKM Universitas Indonesia, Iwan Ariawan. Iwan menyatakan rekor pasien sembuh tak berarti menandakan tren positif pengendalian COVID-19 di Indonesia.

"Pengendalian wabah tidak bisa dinilai dari angka kesembuhan karena pada COVID-19 memang 85-90 persen akan sembuh," ujar Iwan, Senin (19/10). "Tanda baik untuk kesembuhan pasien tapi bukan indikator untuk memantau pengendalian wabah."

Yang harusnya menjadi patokan dalam mengukur seberapa berhasil pengendalian wabah adalah angka reproduksi efektif (Rt). Indeks ini juga disebut sebagai laju penularan atau tingkat replikasi virus. Selain itu, patokan efektivitas pengendalian wabah adalah jumlah kasus baru COVID-19.


Dan menurut data yang disusun oleh FKM UI, nilai Rt di Jakarta saat ini masih di kisaran 1,07. Angka ini dimaknai 100 orang berpotensi menularkan virus sampai ke 107 orang lain.

"Pemantauan wabah harus dengan jumlah kasus baru, yang sampai saat ini masih terus meningkat dan angka reproduksi efektif masih di atas 1," tegas Iwan, dilansir dari CNN Indonesia. "Jadi wabah belum terkendali."

Diketahui beberapa hari lalu Indonesia sempat mencatatkan rekor jumlah kasus sembuh COVID-19 harian. Pada Kamis (15/10) kemarin tercatat ada 5.810 pasien COVID-19 yang sembuh sehingga akumulasinya mencapai 273.661.

Kala itu, pasien sembuh terbanyak berasal dari Jawa Tengah dengan 2.233 orang. Sedangkan DKI Jakarta ada 1.050 orang sembuh, disusul Jawa Timur dengan 312 orang, Jawa Barat 304 orang, Banten 250 orang, dan Maluku 180 orang.

Namun tambahan kasus sembuh yang spektakuler ini diharap tak membuat masyarakat terlena. Sebab nyatanya jumlah kasus positif baru yang dilaporkan setiap hari juga tidak kalah banyak dan konsisten di atas 4 ribu.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru