Erick Thohir Pastikan Tak Ada Vaksin COVID-19 Gratis Untuk Orang Mampu
Nasional

Ketua Pelaksana Komite Penanganan COVID-19 Erick Thohir menegaskan untuk masyarakat dengan ekonomi menengah ke atas harus membayar untuk mendapatkan vaksin corona.

WowKeren - Pemerintah terus berupaya menghadirkan vaksin COVID-19 secepat mungkin. Pasalnya, vaksin dinilai sebagai satu-satunya jalan paling efektif untuk mengakhiri pandemi corona.

Ketua Pelaksana Komite Penanganan COVID-19 Erick Thohir menjelaskan untuk vaksinasi ini akan ada dua program yaitu vaksin gratis dan vaksin berbayar. "Insyallah vaksin sendiri ada dua program. Vaksin bantuan pemerintah gratis untuk yang membutuhkan, yang berkurang secara ekonomi," katanya saat memberi sambutan di Rapat Koordinasi Pengendalian Pembangunan Pemda DIY secara daring, Selasa (27/10).

Sementara itu, untuk masyarakat dengan ekonomi menengah ke atas harus membayar untuk mendapatkan vaksin. "Tetapi tentu yang tentu middle class orang-orang yang punya duit dibayarkan saja," ujarnya.

"Jangan ikutan yang kurang mampu, Yang mampu harus bayar sendiri," lanjutnya. "Program ini juga terjadi di banyak negara."


Menteri BUMN itu juga menegaskan, Indonesia tidak boleh tertinggal dari negara lain dalam pengadaan vaksin. Contohnya, di uni Eropa sejumlah negara sudah menentukan merek vaksin dan bahkan sudah membayar. "Qatar (juga) seperti itu. Kanada, Thailand sudah seperti itu. Kita jangan sampai tertinggal negara lain," katanya.

Erick juga meminta agar pemerintah untuk mendukung program vaksinasi ini. Tak lain, agar memastikan keamanan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi yang seimbang.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah memberi arahan terkait rencana vaksinasi COVID-19. Jokowi menegaskan agar harga vaksin bisa dijangkau oleh semua kalangan.

Staf Ahli Menteri Kesehatan Bidang Teknologi Kesehatan dan Globalisasi, Achmad Yurianto mengaku pihaknya masih menghitung dengan cermat namun sudah ada prediksi harga per vialnya. "Mungkin kita hitung nggak akan lebih dari Rp 200 ribu," jelas Yuri, dilansir dari CNBC Indonesia. "Perkiraan kita, tapi masih dihitung."

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait