Panglima Laskar Pembela Islam (LPI) Maman Suryadi mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiapkan tim pengamanan untuk menjemput Habib Rizieq pada Selasa (10/11) hari ini.
- Bertilia Puteri
- Selasa, 10 November 2020 - 07:26 WIB
WowKeren - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq akan tiba di Tanah Air pada Selasa (10/11) hari ini. Habib Rizieq dikabarkan akan mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, pukul 09.00 WIB nanti.
Panglima Laskar Pembela Islam (LPI) Maman Suryadi mengungkapkan Habib Rizieq dan keluarganya sudah menaiki pesawat sejak Senin (9/11) malam. Menurut Maman, Habib Rizieq juga didampingi oleh tim dari FPI.
"Saya kurang paham, tapi sesuai jam terbang, sudah di pesawat," ujar Maman dilansir detikcom, Senin malam. "Ada tim kita 19 orang. Kita belum ada info dari tim sana, mungkin sudah naik pesawat, sudah dimatikan teleponnya."
Para pendukung Habib Rizieq pun menyambut kepulangan pentolan FPI tersebut dengan antusias. Maman mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiapkan tim pengamanan untuk menjemput Habib Rizieq.
"Jadi ana selaku tim dari penjemputan Imam Besar Rizieq Syihab kami menyiapkan tim pengamanan khusus dari Laskar Pembela Islam (LPI)," ungkap Maman. "Yang mana dari tim kami ini, yang pertama memang ada tim yang menjemput langsung di bandara, di terminal 3 dan juga ada tim pengamanan kami yang berada di Petamburan."
Sementara itu, jalan menuju Bandara Soetta terpantau macet total pada Selasa pagi ini. Berdasarkan pantauan TMC Polda Metro Jaya, kendaraan menuju Bandara Soetta bahkan berkecepatan 0 kilometer per jam atau nyaris tak bergerak.
"Situasi arus lalu lintas arah Bandara Soetta kecepatan 0 km/jam," cuit TMC Polda Metro Jaya pada Selasa pagi.
Adapun kemacetan tersebut juga telah terjadi sejak dini hari. Menurut petugas call center Jasa Marga, kepadatan telah menumpuk sejak pukul 03.20 WIB di ruas Tol Sedyatmo KM 32, Rawa Bokor, Jakarta Barat.
"Kepadatan dari KM 32, di ruas tol Rawa Bokor, padat yang mengarah ke bandara," ujar petugas bernama Daus, dilansir CNN Indonesia. Daus menjelaskan bahwa kepadatan terjadi karena peningkatan jumlah kendaraan yang menuju ke bandara, ia juga memastikan tidak ada kecelakaan atau gangguan di ruas jalan tol tersebut.
(wk/Bert)