Satgas Minta Indonesia Waspadai Gelombang Kedua COVID-19, Sebut Kelompok Ini Paling Bahaya
Nasional

Jubir Satgas Wiku Adisasmito meminta masyarakat lebih waspada terhadap potensi gelombang kedua wabah COVID-19. Padahal hingga kini para ahli berpandangan gelombang pertama belum selesai.

WowKeren - Otoritas Indonesia kembali meminta masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi gelombang kedua wabah COVID-19. Usai Presiden Joko Widodo, kali ini Satuan Tugas Penanganan COVID-19 yang meminta masyarakat mewaspadai kondisi yang sudah merambah di banyak negara dunia.

"Bahwa (ditandai dengan) lonjakan kasus," kata Juru Bicara Satgas COVID-19, Prof Wiku Adisasmito, dilansir Republika, Jumat (13/11). "Merefleksikan kenaikan kasus aktif atau orang yang sakit, baik yang tengah menjalani isolasi atau dirawat akibat COVID-19."

Wiku pun secara spesifik menyebutkan kelompok yang harus paling diwaspadai dalam menghadapi gelombang kedua pandemi COVID-19. Kelompok tersebut ialah pasien tanpa gejala alias asimptomatik yang dalam berbagai penelitian diungkapkan mendominasi penderita positif COVID-19.

"Hal ini fenomenanya juga terjadi di Indonesia," terang Wiku dalam konferensi pers virtual tersebut. "Berdasarkan hasil riset itu, apabila seseorang terlihat sehat, bukan berarti mereka terbebas atau tidak berada dalam kondisi sakit."


Oleh karenanya, Wiku kembali mendorong masyarakat untuk lebih aktif dalam menerapkan protokol kesehatan secara disiplin. Protokol kesehatan ini pun dirumuskan sebagai 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, yang dapat menekan risiko penularan infeksi virus Corona.

"Saya imbau masyarakat jangan lengah karena pandemi masih berlangsung," pungkas Wiku. "Saya apresiasi seluruh elemen, baik tenaga kesehatan, komunitas, pemerintah dan masyarakat karena kerjasamanya bisa bertahan di masa pandemi COVID-19 sampai sekarang."

Topik gelombang kedua wabah COVID-19 memang sempat beberapa kali dicetuskan oleh pemerintah pusat. Namun epidemiolog ternyata punya pandangan tersendiri soal gelombang pertama wabah yang menurut mereka bahkan belum berakhir.

"Di Indonesia gelombang pertama belum selesai, bagaimana bisa gelombang kedua?" kata Epidemiolog FKM UI, Tri Yunis Miko Wahyono, Selasa (3/11). Menurutnya, gelombang pertama COVID-19 di Indonesia saat ini saja masih naik. Sedangkan gelombang kedua baru akan tiba apabila gelombang pertama sudah usai, ditandai dengan tidak adanya lonjakan pada kurun waktu tertentu.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru