Status Siaga, Pengungsi Gunung Merapi Tembus 1.831 Orang
Nasional

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan jumlah pengungsi Gunung Merapi telah menembus 1.831 orang hingga Minggu (15/11). Ini rincian data pengungsi.

WowKeren - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) telah menaikkan status aktivitas Gunung Merapi dari level II (waspada) menjadi level III (siaga) pada 5 November lalu. Peningkatan status tersebut telah memicu gelombang pengungsi dari warga sekitar Gunung Merapi.

Pusat Pengendalian Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan jumlah warga yang mengungsi telah menembus 1.831 jiwa hingga Minggu (15/10). Rinciannya warga dari Kabupaten Magelang sebanyak 828 jiwa, Boyolali 401 jiwa, Klaten 388 jiwa, dan Sleman 214 jiwa.

BNPB menjelaskan para pengungsi didominasi oleh kelompok rentan. Diantaranya adalah lanjut usia, anak-anak, balita, ibu hamil, ibu menyusui, disabilitas, hingga orang sakit.

”Sebagian besar warga merupakan kelompok rentan,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati melalui keterangan tertulis seperti dilansir dari CNNIndonesia, Senin (16/11). “Seperti lanjut usia, anak-anak, balita, ibu hamil, ibu menyusui, disabilitas maupun mereka yang sakit.”


Raditya menjelaskan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) tidak hanya melayani warga yang dievakuasi saja. BPDB juga turut memastikan sistem peringatan dini seperti perangkat komunikasi, rambu, dan jalur evakuasi berfungsi dengan baik jika Merapi erupsi.

Tak hanya itu, Raditya juga menegaskan pihaknya telah menyiapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19. Salah satunya adalah dengan memberikan bantuan ribuan masker ke masyarakat setempat.

”BNPB juga menyalurkan masker 100 ribu buah ke Kabupaten Sleman, Magelang, Klaten, dan Boyolali,” kata Raditya. “Dan tiap kabupaten mendapat bantuan 25 ribu buah.”

Seperti yang diketahui, aktivitas vulkanik Gunung Merapi di perbatasan wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah telah mengalami peningkatan dalam beberapa hari terakhir. Hingga 12 November lalu, sebanyak 1.294 warga telah dievakuasi dari empat kabupaten yang paling dekat dengan Merapi.

Dampak peningkatan status ini juga telah membuat pemerintah setempat menutup sejumlah objek wisata alam di lereng Gung Merapi sejak Minggu (8/11) lalu. Sejumlah objek wisata yang ditutup adalah Kaliurang, Pakem, Kalikuning, dan Cangkringan di Kabupaten Sleman.

(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru