Kabar Gembira! Pasien COVID-19 di Surabaya Tinggal 50 Orang
Nasional

Kendati demikian, harus diingat jika virus ini dapat dengan mudah menyebar. Sehingga potensi tertular sangatlah besar terlebih bagi mereka yang memiliki daya tahan tubuh rentan

WowKeren - Kabar baik terkait penanganan kasus corona di Surabaya terus bergulir. Saat ini, Kota Pahlawan hanya mencatat 50 kasus positif aktif.

"Terkait penambahan kasus memang tertanggal 15 November dari data lawancovid-19.surabaya.go.id jumlah kasus aktif sekitar 50," kata Kabag Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara di ruang kerjanya, Senin (16/11). Yang mana sebagian besar dari kasus tersebut merupakan tidak bergejala.

Kendati demikian, pencapaian ini bukan berarti jika masyarakat bisa melunakkan kewaspadaan mereka. Perlu diingat jika virus corona berkembang dengan pola yang dinamis. Lebih lanjut Febri pun blak-blakan mengungkap rahasia menekan penyebaran kasus.

Capaian ini tak lepas dari partisipasi warga yang aktif menerapkan protokol kesehatan. Hal ini dibarengi dengan Pemkot yang juga selalu melakukan sosialisasi dengan menggunakan tim swab hunter, selain mengingatkan juga dilakukan swab kepada pelanggar.


Kendati demikian, ia menegaskan jika virus ini dapat dengan mudah menyebar. Sehingga potensi tertular sangatlah besar terlebih lagi bagi mereka yang memiliki daya tahan tubuh rentan.

"Harapannya warga tetap bisa waspada jangan melihat dari angka 50, tapi lihatlah bahwa kemungkinan tertular sangat besar sekali," lanjut Febri. "Terutama bagi warga usia rentan dan memiliki komorbid."

Selain mengandalkan swab hunter, Pemkot juga memperketat upaya tracing. Jika ditemukan ada satu orang yang positif maka Dinkes akan menelusuri orang-orang yang berkontak erat dengan yang bersangkutan. Sehingga langkah isolasi bisa segera dilakukan.

Upaya menekan laju penyebaran juga dilakukan dengan mengandalkan penanganan di lingkup terkecil. Pembatasan wilayah melalui kampung tangguh juga terus diterapkan.

"Melalui Satgas kampung tangguh agar peduli kepada siapa saja yang habis dari luar kota untuk meminta hasil swab," jelas Febri melanjutkan. "Jangan sampai kawasan nol covid karena dari luar Surabaya tidak melaporkan dan menyampaikan kondisinya seperti apa. Ini upaya yang dilakukan pemkot agar jangan sampai reborn."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru