Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo baru saja ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Gerindra pun langsung buka suara mengenai penangkapan politikus mereka tersebut.
- Ruth Meliana
- Rabu, 25 November 2020 - 09:49 WIB
WowKeren - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) baru saja menangkap Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo pada Rabu (25/11) dini hari. Penangkapan ini langsung membuat pihak Gerindra angkat berbicara.
DPP Gerindra mengaku masih mencari tahu dan menunggu kabar resmi atas penangkapan politikus partai tersebut. Mereka menyebut masih belum mengetahui secara pasti penyebab penangkapan Edhy itu.
"Saya akan cek dulu," ujar Wakil Ketua Umum Gerindra Bidang Hukum dan Advokasi, Habiburokhman seperti dilansir dari CNNIndonesia, Rabu pagi.
"Pagi ini kami baru mendengar kabar tersebut, oleh karena itu kita tunggu KPK," ujar Ketua Harian DPP Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, secara terpisah.
Pernyataan serupa juga datang dari Wakil Ketua Umum Gerindra lainnya, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo. "Enggak tahu mas," ujar perempuan yang juga keponakan dari Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto tersebut.
Sementara itu, sejumlah petinggi parpol Gerindra lainnya juga masih bungkam terkait penangkapan Edhy. Sebut saja Anggota Dewan Pembina Gerindra Sandiaga Uno, hingga anggota DPR dari fraksi Gerindra, Andre Rosiade yang masih belum merespons terkait kasus yang menyeret Edhy.
Sebelumnya, Edhy Prabowo ditangkap oleh KPK di Bandara Soekarno Hatta pada Rabu diini hari. Pihak KPK sendiri hanya menyebut penangkapan itu terkait ekspor benih udang atau benur.
"Ditangkap di Soetta (bandara Soekarno Hatta), sekitar jam 1.23 dini hari. Ada beberapa orang baik keluarga dan juga orang KKP," ujar Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron saat pada Rabu pagi. "Benar KPK tangkap berkaitan ekspor benur."
Sebagai informasi, kegiatan ekspor benur memang dibuka kembali oleh Edhy Prabowo yang menjabat Menteri KKP dalam kabinet periode kedua Presiden Joko Widodo. Pembukaan ekspor benur tersebut memang terus menuai kontroversi. Pasalnya, Menteri KKP sebelumnya, yakni Susi Pudjiastuti telah melarang ekspor benih lobster.
(wk/lian)
