Jokowi Diprediksi Tunjuk Profesional Jadi Menteri KP Pengganti Edhy Prabowo
Nasional

Sejumlah nama yang digadang-gadang sebagai calon pengganti Menteri KKP Edhy Prabowo yang tertangkap mulai bermunculan. Namun, Pengamat Politik dari CSIS Arya Fernandes berpendapat lain.

WowKeren - Ditangkapnya Edhy Prabowo oleh KPK karena kasus dugaan suap ekspor benih lobster otomatis membuat kursi Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) kosong. Sejumlah nama pun disebut-sebut memiliki peluang besar untuk mengisi posisi tersebut.

Di antara nama-nama yang disebutkan ada nama anggota DPR Fadli Zon serta mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno. Hal ini dikarenakan keduanya berasal dari Partai Gerindra sama seperti Edhy.

Pengamat Politik dari CSIS Arya Fernandes memprediksi kemungkinan Jokowi akan menunjuk menteri pengganti Edhy Prabowo dari kalangan profesional. Ia menilai jika Jokowi menunjuk menteri dari Gerindra, maka publik cenderung akan kehilangan kepercayaan kepada pemerintah.

"Mungkin Presiden akan ambil dari profesional begitu. Dari luar Partai Gerindra, kenapa begitu?," ujar Arya, Jumat (27/11). "Karena kan kasus korupsi ini tentu juga akan mengganggu juga kepercayaan publik pada pemerintah. Kan jadi untuk itu momentum reshuffle ini akan menjadi jalan memulihkan kepercayaan publik dengan mengambil orang yang punya kualifikasi bagus."


Arya mengatakan, jika tokoh yang diusulkan Gerindra memiliki kualifikasi yang biasa saja, maka Jokowi tak mau mengambil risiko mengiyakan permintaan tersebut. Jokowi dinilai tak ingin ambil risiko kehilangan kepercayaan publik.

"Jadi kan kalau orang yang ditawarkan Gerindra atau berafiliasi dengan Gerindra, kalau ternyata itu yang ditawarkan biasa biasa saja, Presiden enggak mau ambil risiko gitu. Karena bagaimana pun mencari orang yang berkualifikasi tinggi untuk jabatan menteri KP ini diharapkan dapat memulihkan kepercayaan," jelasnya. "Kalau Gerindra enggak berhasil menyuplai atau memberikan nama pada Presiden terkait tokoh yang berkualifikasi tinggi, saya kira Presiden akan memikirkan opsi lain di luar Gerindra."

Sehingga, kemungkinan ada dua skenario yang tengah disiapkan Jokowi. Pertama, mencari pengganti Edhy Prabowo yang berasal dari partai yang sama yaitu Gerindra atau orang yang dekat atau berafiliasi Gerindra.

"Skenario kedua bisa jadi presiden mempertimbangkan calon lain di luar partai Gerindra dengan memangkas posisi menteri Gerindra dari 2 jadi 1 ya," katanya. Arya menegaskan bukan mustahil apabila memangkas jatah Gerindra.

Sebab, Jokowi dulu Jokowi pernah memangkas jatah partai di kabinet. Jika jatah Gerindra dipangkas, Arya menilai Jokowi lebih memilih kalangan profesional. "Kemungkinan akan ambil dari profesional gitu karena kalau diambil dari partai lain itu juga akan mengganggu perimbangan politik di internal koalisi," tandasnya.

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait