Komnas HAM Temui Titik Terang Penembakan Laskar FPI, Beda Dengan Rekonstruksi Polisi?
Nasional

Komnas HAM menyatakan pihaknya sudah mendapat titik terang terkait kasus penembakan yang menewaskan 6 laskar FPI. Di sisi lain, polisi juga melakukan rekonstruksi ulang atas kasus itu.

WowKeren - Diketahui polisi sudah melakukan rekonstruksi atas penembakan yang mengakhiri nyawa 6 laskar FPI. Namun di sisi lain, Komnas HAM juga melakukan penelusuran tersendiri terhadap kejadian tersebut dan kekinian mengklaim sudah mendapat titik terang.

Hal ini diungkap oleh Komisioner Komnas HAM, Khoirul Anam, yang menyebut pihaknya sudah melakukan pendalaman di TKP Tol Jakarta-Cikampek KM 50. Komnas HAM juga mengaku telah mendengarkan kesaksian dari sejumlah pihak terkait kasus tersebut.

"Saat ini tim lagi melakukan pendalaman hasil dari olah TKP kemarin," kata Anam, Minggu (13/12). "Puzzle terangnya peristiwa tersebut semakin detail kami dapatkan."

Lantas apakah hasil pendalaman ini berbeda dengan yang direkonstruksikan polisi? Pihak Anam sendiri enggan memberi keterangan detail lantaran saat ini juga masih terus melakukan konsolidasi hasil penyelidikan dengan berbagai sumber.


Dan sedianya pada Senin (14/12) hari ini, Komnas HAM akan melakukan klarifikasi kepada Polda Metro Jaya dan Jasa Marga demi memastikan objektivitas hasil penelusuran. Komnas HAM sedianya memanggil Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran dan Direktur Utama PT Jasa Marga.

"Tim telah melayangkan surat panggilan untuk permintaan keterangan kepada Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk dan Kapolda Metro Jaya," ujar Anam lewat keterangan resminya, Kamis (10/12). Sedangkan sejauh ini temuan sementara didasarkan pada keterangan dari saksi, keluarga korban, FPI, dan masyarakat sekitar.

Anam juga enggan menanggapi hasil rekonstruksi yang dilakukan polisi pada Minggu malam sampai Senin (14/12) dini hari. Pasalnya Anam dan Komnas HAM memang diundang dalam rekonstruksi itu tetapi tidak ikut.

"Terkait rekonstruksi kepolisian, kami tidak ikut," tegas Anam, dilansir dari Sindo News. "Jadi tidak bisa komentar."

Sementara itu hasil rekonstruksi oleh pihak kepolisian mengungkap fakta bahwa keenam laskar itu meninggal di tempat berbeda. Dua laskar ditemukan tewas tertembak di KM 50 setelah terjadi baku tembak, sedangkan 4 lainnya meninggal ketika melawan petugas saat di dalam mobil polisi.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru