Kenang 16 Tahun Tsunami, Nelayan Di Aceh Dilarang Melaut Dan Ada Sanksi Ini Jika Melangar
pixabay.com
Nasional

Aceh akan memperingati 16 tahun tsunami yang menewaskan lebih dari 200 ribu orang pada 2004 silam. Seluruh nelayan dilarang melaut dan terancam sanksi ini jika melanggar.

WowKeren - Aceh akan memperingati 16 tahun bencana tsunami yang terjadi pada 2004 silam. Momen peringatan bencana yang menewaskan lebih dari 200 ribu orang ini jatuh setiap tanggal 26 Desember.

Sebagai bentuk peringatan, seluruh nelayan di Aceh dilarang melaut pada Sabtu (26/12) besok. Hal ini diungkapkan oleh Sekjen Panglima Laot Aceh, Miftach Cut Adek. Ia menyebut 26 Desember menjadi hari pantang melaut bagi warga Aceh untuk mengenang para korban.

”Karena itu momen peringatan tsunami ke-16 besok,” kata Miftach seperti dilansir dari Kumparan pada Jumat (25/12). “Seluruh nelayan kita di Aceh dilarang melaut.”

Sebagai gantinya, Lembaga Lembaga Panglima Laot Aceh mengajak seluruh nelayan menggelar doa bersama untuk para korban tragedi bencana tsunami itu. Selain doa bersama, nelayan juga diajak untuk berziarah di makam para korban.


”Panglima Laot Aceh berharap agar seluruh masyarakat nelayan dan warga pesisir, besok 26 Desember, agar berdoa dan berziarah ke makam para syuhada yang telah syahid 16 tahun lalu,” ajak Miftach.

Sebagai informasi, hari pantang melaut di Aceh tidak hanya dilakukan saat memperingati bencana tsunami saja. Larangan melaut juga dilakukan setiap hari Jumat, hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha, hari kenduri Laot, dan setiap peringatan Hari Kemerdekaan RI 17 Agustus.

Pemerintah setempat juga telah menyiapkan sanksi jika ada nelayan yang nekat melanggar aturan pantang melaut ini. Sanksi yang dijatuhkan adalah sanksi adat, dimana kapal dan semua hasil tangkapan nelayan akan disita lembaga panglima laot.

”Apabila melanggar keputusan adat, maka kapal ditahan minimal 3 hari dan maksimal 7 hari. Kemudian semua hasil tangkapan juga disita,” jelas Miftach. “Pantangan ini juga untuk kita menghargai dan mengenang tsunami 16 tahun lalu. Karena juga banyak keluarga dari nelayan ikut menjadi korban.”

(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait