Pemkot Yogyakarta tetap membuka kawasan Malioboro dengan sistem buka tutup selama Malam Tahun Baru 2021 nanti meski sangat berisiko karena di tengah wabah COVID-19.
- Elvariza Opita
- Kamis, 31 Desember 2020 - 16:35 WIB
WowKeren - Indonesia masih dibayangi oleh pandemi COVID-19 meski nanti malam menandai pergantian tahun dari 2020 ke 2021. Sejumlah daerah pun memberlakukan kebijakan ketat, mulai dari melarang aktivitas malam tahun baru hingga mengadakan jam malam demi mengantisipasi kerumunan.
Namun Yogyakarta menempuh langkah berbeda. Untuk diketahui, Yogyakarta kini juga menjadi zona merah kasus aktif COVID-19 di Indonesia sehingga tentu sangat berisiko apabila dilakukan kegiatan-kegiatan yang memicu kerumunan besar.
Jalan Malioboro yang merupakan lokasi wisata terkenal tentu sangat berpotensi menjadi lokasi kerumunan masyarakat saat malam tahun baru. Dan dengan segala risiko tersebut, Pemerintah Kota Yogyakarta akhirnya memutuskan untuk tidak me-lockdown atau menutup sementara kawasan Malioboro.
Sebagai gantinya, Malioboro akan menerapkan sistem buka tutup selama malam tahun baru nanti. Menurut otoritas setempat, jalan Malioboro akan ditutup apabila penuh, dan begitu pula sebaliknya.
Terkait dengan kebijakan tersebut, Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti menyoroti perihal memori masyarakat. Dalam hal ini, Pemkot berharap masyarakat memiliki memori sebelum dan sesudah COVID-19.
"Jadi ada memori tertentu, 'malam tahun baru saya ada di Yogya'," kata Haryadi, dilansir dari CNN Indonesia Daily, Kamis (31/12). "(Masyarakat bisa) foto-foto selfie, cuma bedanya tahun baru yang lalu itu belum ada COVID, tahun sekarang ada COVID."
Atas kebijakan Pemkot Yogyakarta ini, kata kunci "Malioboro" menjadi trending topic di Twitter Indonesia sejak Kamis siang. Beragam reaksi nyinyir dilemparkan warganet, menanggapi kebijakan berisiko tinggi tersebut.
"10 tahun sejak sekarang, mendengarkan lagu tentang Yogyakarta, sama saja dengan me-recall kenangan saat dirawat di RS karena positif covid selepas merekam memori di Malioboro. Nostalgia sekali. Monangis :')," cuit @nks***. "'Pemkot berharap wisatawan punya memori di Malioboro'. 20 yrs later: 'Inget gak sayang? Disini waktu itu mertua kamu kena covid terus meninggal," sambung @So***gi.
"'Ini dulu foto kakek nenek ku sebelum meninggal kena covid, untung mereka masih sempet liburan ke malioboro," tulis @ce***n_. "((( memori saat covid ))) 'bro, kena kofit?' 'kena bro, tapi murah. di malioboro bisa nawar'," sindir @la***p.
(wk/elva)
