Fanny Fabriana kabarkan kondisi terkininya usai dinyatakan positif Covid-19 pada 24 Desember lalu. Tak lupa ia juga memberi pesan penting ini untuk para pasien Covid-19.
- Marina Larasati
- Senin, 04 Januari 2021 - 11:33 WIB
WowKeren - Artis cantik Fanny Fabriana tengah berjuang melawan virus Covid-19 setelah dinyatakan positif pada 24 Desember 2020 lalu. Bukan hanya dirinya, namun virus Covid-19 ini juga menyerang keluarga serta para pekerja di rumah Fanny. Hal ini pertama kali dikabarkan Fanny lewat unggahan di akun Instagram-nya, Sabtu (2/1).
Menjadi pasien Covid-19, Fanny Fabriana menceritakan betapa susahnya mendapatkan kamar inap di beberapa rumah sakit. Ia bahkan harus menahan rasa sakit di sekujur tubuhnya saat hendak pergi ke rumah sakit. Namun hasil yang didapatkan tidak sebanding dengan perjuangannya.
"Ini lagi mau ke IGD, udah siap bawa koper," ungkap Fanny di Instagram Stories-nya, Minggu (3/1). "Gr banget mau dirawat di RS, taunya dimana2 full. Packing dalam keadaan demam, pusing, dan lemes. Urusan paripurna sampai masker dr. jart tetep aku bawa."
Tak berhenti di situ, Fanny pun menceritakan pengalaman pertamanya saat harus menjalani pengobatan sebagai pasien Covid-19. Perempuan 35 tahun itu bahkan harus menunggu berjam-jam sampai dirinya selesai diobati. Padahal saat itu Fanny mengaku jika tubuhnya sedang demam tinggi sampai menggigil.
"Waktu lagi di IGD RSPI. Dateng jam 8 malem, jam 11 baru ketemu dokter, jam 2 pagi baru selesai infus," kata Fanny lagi. "Stikermerah ini adalah tanda spesial buat para pasien positif Covid-19."
Lantaran tak ada kamar kosong di rumah sakit, Fanny terpaksa harus melakukan isolasi mandiri di rumah. Pihak rumah sakit pun sudah berusaha mencarikan kamar untuk Fanny, namun semuanya sudah penuh. Menurut anjuran dokter, Fanny diperbolehkan menjalani isolasi mandiri karena kondisinya sudah tak separah saat pertama kali datang ke IGD.
"Cari kamar di RS susahnya bukan main, dimana-mana full," beber Fanny. "Bahkan pihak dari RSPI pun sempet bantuin untuk cari di RS lain. Yang bikin tenang, dokter bilang ga apa-apa untuk isolasi mandiri karena kondisiku sekarang udah gak separah beberapa hari lalu."
Bagi para pasien Covid-19, melakukan isolasi mandiri sebenarnya tidak masalah. Bukan hanya OTG (orang tanpa gejala) saja yang boleh diisolasi mandiri, namun pasien yang memiliki gejala pun diperbolehkan melakukan isolasi mandiri. Dengan catatan harus mendapat persetujuan dari dokter.
Fanny pun menyarankan untuk para pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri di rumah agar terus memperhatikan kondisi tubuhnya. Pasalnya, yang tahu betul soal kondisi tubuh si pasien adalah orang itu sendiri.
"Isolasi mandiri di rumah boleh-boleh ajayang penting perhatikan nafasnya ya. Kalau nafasnya berat banget apalagi sampai sesak WAJIB segera ke RS dan harus punya oximeter," pungkas Fanny Fabriana. "Jangan panik karena kadang sesak itu ternyata bukan karena kondisi yang lagi sakit tapi bisa terjadi karena kita panik."
(wk/lara)
