MUI Akhirnya Umumkan Vaksin COVID-19 Sinovac Halal Dan Suci
Nasional

Majelis Ulama Indonesia (MUI) diketahui menggelar sidang pleno untuk membahas kehalalan vaksin COVID-19 Sinovac pada hari ini, Jumat (8/1) pukul 14.00 WIB. Usai diskusi panjang, MUI akhirnya mengungkapkan hasil sidangnya.

WowKeren - Majelis Ulama Indonesia (MUI) diketahui menggelar sidang pleno untuk membahas kehalalan vaksin COVID-19 Sinovac pada hari ini, Jumat (8/1) pukul 14.00 WIB. Usai diskusi panjang, MUI akhirnya mengungkapkan vaksin virus corona buatan perusahaan asal Tiongkok, Sinovac halal untuk digunakan.

Ketua Harian Bidang Fatwa MUI, Asrorun Niam mengatakan sidang digelar selama hampir dua jam. Sidang itu dihadiri pimpinan dan anggota komisi fatwa serta tim auditor Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika (LPPOM) MUI.

"Setelah dilakukan diskusi panjang, rapat komisi fatwa sepakat bahwa Vaksin COVID-19 produksi Sinovac yang diajukan proses sertifikasi oleh Bio Farma hukumnya suci dan halal" ungkap Asrorun dikutip dari CNN. Namun meski vaksin Sinovac sudah mengantongi label halal dari MUI, Asrorun mengungkapkan ijin penggunaan terkait aspek keamanan vaksin harus menunggu keputusan BPOM.

"Dengan demikian Fatwa MUI terkait dengan produk vaksin COVID-19 dari Sinovac akan menunggu hasil final dari Badan POM dari aspek Thoyib. Jadi Fatwa utuh akan disampaikan setelah aspek keamanan untuk digunakan,” lanjutnya.


Vaksin Sinovac merupakan satu-satunya jenis yang sudah tersedia di Indonesia saat ini. Hingga pengujung Desember 2020, total ada 3 juta dosis vaksin Sinovac yang telah didatangkan dari Beijing dan telah didistribusikan ke sejumlah provinsi di Indonesia.

Pemerintah sempat menarget vaksinasi bisa diselesaikan dalam jangka waktu 15 bulan. Namun ternyata Presiden Jokowi memiliki target yang lebih sehingga mempercepat proses dan harus tuntas dalam jangka waktu kurang dari setahun.

Pemerintah diketahui sudah mengamankan jutaan dosis vaksin Sinovac dan Novavax lewat jalur bilateral. Selain itu pemerintah juga telah mengamankan jutaan dosis vaksin AstraZeneca dan finalisasi kontrak pembelian 50 juta dosis vaksin Pfizer akan dilakukan dalam waktu dekat.

Sedangkan lewat jalur multilateral, Indonesia diperkirakan bisa mendapat 54 juta dosis vaksin Covax dari GAVI. Indonesia juga mengembangkan Vaksin Merah Putih yang sejauh ini masih tahap uji preklinis.

(wk/putr)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru