Genangan Air Banjir di Pekalongan Berwarna Hijau, Ini Penjelasan BPBD
SerbaSerbi

Sebuah foto penampakan genangan banjir berwarna hijau di di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, menjadi viral di media sosial. Peristiwa ini sendiri telah dibenarkan oleh BPBD Kota Pekalongan.

WowKeren - Sebuah foto yang memperlihatkan air banjir di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, yang berwarna hijau menjadi viral di media sosial. Foto tersebut diketahui diambil di wilayah Pasir Sari, salah satu daerah di sebelah utara Kota Pekalongan.

Dikutip dari Antara, Selasa (19/1), beberapa kelurahan di Pekalongan terendam banjir dengan ketinggian antara 30 centimeter hingga 1,5 meter. Banjir akibat hujan deras itu turun sejak Senin (18/1), berdampak kepada 3.000 Kepala Keluarga (KK) yang tinggal di Pekalongan.

Peristiwa ini sendiri telah dibenarkan oleh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Daerah (BPBD) Kota Pekalongan, Saminta. Ia mengatakan jika banjir berwarna hijau itu terjadi di Dusun Clumprit, Desa Segayu.

"Air banjir di wilayah Pekalongan menjadi hijau biasanya apabila banjir/rob yang menggenangi wilayah yang dekat persawahan, rawa atau tambak," kata Saminta dilansir Kompas, Senin (25/1).


Saminta menjelaskan, air banjir berwarna hijau disebabkan oleh tanaman azolla atau "mata lele", yang sebelumnya ada di sawah atau tambak, dan kemudian ikut menggenangi pemukiman karena terbawa arus banjir. "Hal tersebut sangat lumrah, apabila air banjir di wilayah Clumprit menjadi seperti itu. Karena wilayah Clumprit secara geografis di kelilingi sawah dan tambak," ujarnya.

Fenomena yang sama juga sudah pernah terjadi sebelumnya di wilayah Pabean, Bandengan, dan Pajang. Saminta mengatakan, banjir yang menggenangi beberapa wilayah di kota Pekalongan sejak sepekan lalu, kini sebagian besar sudah surut.

Sekedar informasi, tanaman mata lele atau paku air, memiliki nama latin Azolla pinnata. Drs Gutomo Priyatmono MHum, petani di Dusun Blembem Kidul, Sleman, Yogyakarta, mengatakan, tumbuhan ini mempunyai fungsi sebagai pengikat nitrogen bebas yang ada di udara.

"Azolla pinata sendiri sebenarnya tak mengandung unsur apa pun yang menguntungkan tanah," ujar Gutomo. "Tetapi, ketika disebarkan di tanah dan dibiarkan tumbuh, ia akan memperkaya tanah dengan nitrogen yang diikatnya. Selain itu, tanaman ini merupakan pupuk organik yang tidak merusak tanah."

Setelah pembajakan, Azolla pinata tetap menjalankan fungsi sebagai pengikat nitrogen, meskipun posisinya berada di dalam tanah. Nitrogen yang diikat Azolla pinata akan diserap oleh tanaman padi. Menurut Gutomo, Azolla pinata bisa membantu mengurangi ketergantungan tanah dari pupuk buatan pabrik.

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait