Bandung Gelar Vaksinasi Hari Ini Usai Kantongi 25 Ribu Dosis Kedua
AP/Ted S. Warren
Nasional

Pemerintah Kota Bandung telah mengantongi 25 ribu dosis vaksin COVID-19. Karena itulah mereka akan melakukan vaksinasi tahap kedua pada Kamis (28/1) hari ini.

WowKeren - Pemerintah Kota Bandung akan melakukan vaksinasi tahap kedua pada Kamis (28/1) hari ini. Upaya ini dilakukan setelah mereka mengantongi 25 ribu dosis vaksin COVID-19.

Di Bandung, jumlah tenaga kesehatan yang telah mendapatkan suntikan vaksin pertama adalah sebesar 6.911 orang atau sekitar 84,69 persen dari total keseluruhan. Hari ini, mereka akan mendapatkan suntikan kedua untuk mencapai herd immunity.

Sehubungan dengan hal ini, Ahyani Raksanegara selaku Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung mengatakan bahwa vaksin COVID-19 dosis kedua telah disalurkan ke berbagai fasilitas kesehatan setempat pada Rabu (27/1) kemarin. Karena itulah proses vaksinasi kedua akan dimulai pada hari ini.

"Distribusi vaksin ini akan kita sesuaikan dengan jadwal pemberian dosis pertama yang telah dimulai dari 14 Januari lalu. Karena ini dosis kedua, jadi dijadwalkan tepat dua minggu setelah pemberian melalui penyuntikan dosis pertama," ujar Ahyani seperti dilansir dari CNNIndonesia pada Kamis (28/1).

Ahyani memaparkan bahwa jumlah tenaga kesehatan yang divaksin akan bertambah seiring dengan jadwal dari Kemenkes. "Sudah mencapai sekitar 84,69 persen SDM kesehatan yang telah divaksinasi sesuai dengan data yang ada pada sistem terkait dengan penerima vaksin yang harus disuntik," imbuhnya.


Lebih lanjut, Ahyani mengakui adanya kendala selama vaksinasi yang disebabkan oleh perubahan kebijakan dari Kemenkes. "Perubahan-perubahan kebijakan itu berdampak kepada manajemen Dinkes dalam mengelola pemberian vaksin kepada para penerimanya dan juga mempengaruhi proses redistribusi vaksin," jelasnya.

Awalnya, setiap orang yang mendaftarkan dirinya melalui sistem SISDMK akan diverifikasi oleh Kemenkes. Setelah itu mereka akan menerima SMS lanjutan terkait proses pendaftaran, pemilihan fasilitas kesehatan (faskes) serta waktu vaksinasi. Namun alur tersebut berubah setelah empat hari vaksinasi. Pasalnya, Kemenkes akan memberikan e-tiket kepada para pendaftar yang terdapat di SISDMK.

"E-tiket ini yang nantinya akan diberikan kepada Dinkes sebagai bahan acuan kami untuk melakukan redistribusi kepada faskes yang ada di Kota Bandung. Skema ini merubah sistem pendaftarannya. Dulu calon penerima vaksin bisa memilih faskes sendiri, tetapi sekarang diatur oleh Dinkes," pungkasnya.

Sementara itu, proses vaksinasi di tanah air akan dibagi dalam empat tahap. Tahap pertama difokuskan pada penerima prioritas yang berasal dari golongan tenaga kesehatan, tahap kedua untuk petugas publik dan lansia, tahap ketiga bagi masyarakat yang rentan dari segi geospasial, sosial dan ekonomi. Sedangkan tahap keempat vaksinasi menyasar masyarakat dan pelaku perekonomian sesuai dengan pendekatan klaster dan ketersediaan dosis.

Pemerintah sendiri menargetkan vaksinasi menyasar 181,5 juta penduduk di tanah air. Untuk mewujudkannya, pemerintah telah memesan 426 juta dosis vaksin dari berbagai perusahaan internasional. Di samping itu, negara juga menyiapkan 30 ribu vaksinator, 10 ribu puskesmas dan 3 ribu rumah sakit guna mensukseskan program ini.

(wk/eval)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait