Ibnu Jamil blak-blakan mengungkap orang dari masa lalu yang tak suka pernikahannya dengan Ririn Ekawati. Keduanya pun dengan tegas membongkar fakta penting ini.
- Marina Larasati
- Selasa, 02 Februari 2021 - 08:35 WIB
WowKeren - Pasangan pengantin baru Ibnu Jamil dan Ririn Ekawati tengah merasakan kebahagiaan yang tidak bisa lagi ditutup-tutupi. Resmi menikah pada Sabtu (30/1), Ibnu dan Ririn bahkan masih merasa seperti mimpi.
Namun sayangnya, ada pihak yang tidak senang dengan pernikahan Ibnu dan Ririn ini. Hal ini diungkap langsung oleh Ibnu Jamil di kanal YouTube-nya, Jamilo TV, Minggu (31/1). Ibnu merasa ketidaksukaan itu muncul dari orang di masa lalunya.
"Gua merasakan ada (yang nggak suka pernikahan dengan Ririn), dari masa lalu pasti ada," ujar Ibnu Jamil.
Menanggapi hal tersebut, Ririn Ekawati pun ikut menimpali. Ia mengatakan bahwa hal wajar jika ada seseorang yang tidak menyukai hubungan mereka. Terlebih dirinya dan Ibnu memang memiliki masa lalu.
"Balik lagi sama diri kita sih bagaimana berdamai dengan keadaan, jadi mau orang suka dan nggak suka dengan ini semua, kita nggak ada keharusan buat orang lain suka," timpal Ririn Ekawati. "Karena mereka punya cara lain dan berpikir sendiri gitu."
Lebih lanjut, Ririn Ekawati mengatakan bahwa keputusannya menikah dengan Ibnu Jamil adalah pilihan yang terbaik. "Saya pribadi, menurut saya ini yang terbaik untuk saya tidak merugikan orang lain, tidak menyakiti orang lain, tidak jahati orang lain, saya akan lakukan bismillah," sambungnya.
Baik Ririn maupun Ibnu kemudian menegaskan bahwa hubungan mereka tidak mengkhianati orang lain karena mereka bertemu di saat sama-sama sendiri. Seperti diketahui, Ibnu dan Ririn sudah pernah menikah dan memiliki anak dari pernikahan sebelumnya.
"Kita bertemu di saat kita sama-sama sendiri," kata Ririn. "Kita bertemu tidak ada orang yang mengkhianati orang lain, sama-sama kosong dari diri kita," sahut Ibnu.
Bukan hanya itu, saat mereka berdua bertemu ada kekosongan yang saling terisi satu sama lain. "Kekosongan itu saling kita isi, bukan berarti kalau ada yang isi terus kita isi lagi itu akan menyakiti menurut saya," pungkas Ibnu Jamil.
(wk/lara)
