NasDem Soroti Pernyataan AHY Soal Kudeta: Ini Sangat Merugikan Demokrat
Instagram/agusyudhoyono
Nasional

Partai NasDem turut menanggapi pernyataan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) soal isu kudeta posisi pucuk di Partai Demokrat. Simak tanggapan lengkapnya berikut ini.

WowKeren - Partai NasDem turut menanggapi pernyataan mengejutkan yang dilontarkan oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Sebelumnya, AHY menyebut ada pihak dari lingkaran dalam Presiden Joko Widodo yang berusaha melakukan kudeta atau pengambilalihan posisi pucuk di partai Demokrat.

Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni mengatakan bahwa pernyataan AHY tersebut sama saja dengan membuka aib sendiri. Karena menurutnya isu kudeta tersebut bisa sangat merugikan Partai Demokrat.

"Pernyataan AHY ini tentunya selain menimbulkan kekisruhan di publik juga sebenarnya bisa membuka aib sendiri. Ini justru sangat merugikan Demokrat karena menunjukkan bahwa Partai Demokrat sedang berada dalam kondisi internal yang tidak baik," kata Sahroni seperti dilansir dari CNNIndonesia pada Selasa (2/2).

Sahroni memaparkan bahwa isu kudeta seharusnya tidak sampai terdengar publik. Menurutnya, masalah ini hendaknya diselesaikan secara internal oleh AHY, adiknya Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) hingga ayahnya Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang merupakan Ketua Majelis Tinggi Demokrat.


"Kan Mas AHY, Mas Ibas dan Pak SBY tentunya memiliki power yang sangat tinggi di Partai Demokrat, sehingga seharusnya masalah internal seperti ini bisa mereka selesaikan sendiri," imbuhnya.

Sahroni juga menilai jika situasi ini merupakan ujian bagi AHY dalam memimpin sebuah partai politik. "Mas AHY sedang diuji sebagai Ketua Umum dengan isu internal," pungkasnya.

Sementara itu, AHY telah mengirim surat kepada Jokowi untuk mengklarifikasi isu tersebut. AHY juga mengungkap keterlibatan kader Partai Demokrat dalam upaya kudeta terhadap dirinya.

Di sisi lain, nama Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko sempat terseret dalam isu kudeta pucuk pimpinan Partai Demokrat ini. Moeldoko dituding oleh Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief dan Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra.

Setelah namanya terseret, Moeldoko menyindir AHY agar menjadi pemimpin yang tidak mudah goyah dan baper. "Saran saya ya, menjadi seorang pemimpin harus seorang pemimpin yang kuat. Jangan mudah baperan, jangan mudah terombang-ambing dan seterusnya. Kalau anak buahnya enggak boleh pergi ke mana-mana ya diborgol saja kali," ujar Moeldoko dalam konferensi pers, Senin (1/2).

(wk/eval)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait