'Resep Rahasia' RS Wisma Atlet Jauhkan Nakes Dari Bahaya Burnout
Nasional

Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet memiliki caranya tersendiri untuk mengatasi burnout atau kondisi kelelahan mental dan fisik yang dialami nakes kala pandemi masih berlangsung.

WowKeren - Hampir setahun tenaga kesehatan (nakes) menangani pandemi corona yang tak kunjung usai. Kondisi tersebut tentu membuat tenaga kesehatan berpotensi mengalami burnout atau kondisi kelelahan mental dan fisik.

Burnout sendiri berbahaya lantaran bisa membuat nakes lebih rentan terpapar virus corona. Namun, Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet pun memiliki cara demi mengatasi hal tersebut. Caranya, dengan mengatur sif hingga menjaga psikologis tenaga kesehatan.

"Kita atur sedemikian rupa dengan sif, sehingga mereka sedemikian rupa dalam kondisi yang betul-betul secara psikologis terjaga," kata Koordinator RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Mayjen TNI Tugas Ratmono, dalam siaran pers melalui kanal YouTube BNPB, Selasa (2/2). "Dan mereka selain bekerja lalu off, atau 32 jam off mereka bisa olahraga, ada pendampingan psikologis. Bahkan ada waktu khusus untuk semacam film motivator untuk dinikmati bersama."

Tugas menyatakan pihaknya memberikan beberapa pilihan olahraga bagi tenaga kesehatan, mulai dari pingpong hingga badminton. Mereka juga diberikan hiburan musik di sela pekerjaan.

Selain itu, para tenaga kesehatan juga diberikan edukasi berkelanjutan. Gunanya, mereka memiliki bekal yang kuat dalam menghadapi pandemi.


"Ini saya kira untuk meningkatkan psikologi mereka, dan betul-betul menghadapi itu dengan ikhlas riang dan tetep mengedepankan protokol yang baik, melakukan standar pelayanan tata laksana dengan baik, baik itu dokter dan perawatnya," ujarnya.

Tugas juga senantiasa mengingatkan kedisiplinan para tenaga kesehatan di RSDC. Terutama penggunaan APD yang harus ketat, mulai pemakaian hingga saat mereka melepasnya.

"Kami selaku tim manajemen selalu mengingatkan untuk hal-hal yang selalu harus disiplin betul untuk protokol APD, melepas APD, kemudian masuk ke area zona merah dst," tuturnya. "Ini penting untuk diingatkan dan ini preventif yang baik, jangan sampai tenaga kesehatan ini jatuh sakit."

Sementara itu, Kemenkes telah memvaksinasi lebih dari 500 ribu nakes di Tanah Air. "Antusiasme lebih dari lima ratus ribu tenaga kesehatan, termasuk yang telah mengikuti kegiatan vaksinasi massal, menunjukkan respon yang sangat positif dari para nakes dalam mendukung program vaksinasi ini," ujar Juru Bicara Pemerintah untuk vaksinasi COVID-19, Siti Nadia Tarmizi dalam siaran pers pada Senin (1/2).

Pemerintah pun optimis jika target 1,5 juta tenaga kesehatan dapat tercapai paling lambat akhir Februari nanti. Dengan pengalaman puluhan tahun melakukan imunisasi, pemerintah siap menjalankan prosesi vaksinasi COVID-19 sesuai kerangka waktu dan target yang telah dicanangkan.

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait