11 Bulan Pandemi COVID-19 RI Masih Ganas Sampai RS Hampir Penuh, Satgas Bongkar Penyebab
Reuters
Nasional

Jubir Satgas COVID-19 mengungkap saat ini sudah banyak RS yang hampir penuh hingga tak mampu menampung pasien lagi. Lantas apa penyebab krisis kesehatan ini?

WowKeren - Pandemi COVID-19 nyatanya tak boleh dipandang sebelah mata, termasuk oleh warga Indonesia. Sebab hingga menjelang "hari jadinya" yang pertama, yang sedianya jatuh per 2 Maret mendatang, tampaknya laju penyebaran wabah malah semakin merajalela.

Sebagai informasi, hingga Selasa (2/2) kemarin, Indonesia sudah melaporkan 1.099.687 kasus konfirmasi positif COVID-19, dengan 172.576 di antaranya merupakan kasus aktif yang masih memerlukan perawatan. Bahkan Satuan Tugas Penanganan COVID-19 mengingatkan saat ini sudah banyak rumah sakit yang hampir penuh dan tak mampu lagi menampung pasien.

"Banyak cerita tentang pasien positif COVID-19 yang harus menunggu lama untuk dapat mendapatkan pelayanan di rumah sakit, di tempat tidur, ruang isolasi, maupun ruang ICU," tutur Juru Bicara Satgas COVID-19, Prof Wiku Adisasmito, dalam konferensi persnya Selasa (2/2). "Dan terpaksa harus isolasi mandiri di rumah meskipun mengalami gejala sedang."

Lantas tentu menjadi pertanyaan, apa penyebab dari krisis yang seolah tak berkesudahan ini? Menurut Wiku, sejatinya ada sejumlah faktor penyebab tingginya kasus COVID-19 ini, salah satunya adalah perihal pencatatan data yang terlambat.


"Saya menyadari bahwa ada berbagai faktor yang menyebabkan angka kasus positif masih tinggi. Termasuk (karena) pencatatan data yang terlambat," jelas Wiku, seperti dikutip dari Kompas, Rabu (3/2). "Sehingga data kasus pada waktu yang lalu baru tercatat sekarang."

Kendati demikian, Wiku mengingatkan bahwa masih ada faktor penyebab lain. Termasuk fakta bahwa tingkat penularan COVID-19 di Tanah Air yang memang masih sangat tinggi.

"COVID-19 masih jadi ancaman besar bagi masyarakat dan perekonomian kita," tegas Wiku. Karena itulah, Wiku mendorong publik untuk lebih patuh terhadap protokol kesehatan.

Mulai dari penerapan 3M hingga selalu membersihkan diri dengan berganti pakaian dan mendisinfeksi barang-barang yang dipakai setelah bepergian. Apabila sedang merasa kurang sehat atau timbul gejala COVID-19 bisa langsung memeriksakan diri ke Puskesmas terdekat.

Wiku memahami bila masyarakat sudah mulai lelah dengan situasi yang serba sulit ini. Namun setiap individu sejatinya berkontribusi dalam menekan angka kematian akibat COVID-19 selama bisa disiplin menerapkan protokol kesehatan.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru