Afgan baru-baru ini berbicara tentang pengalamannya tinggal di Amerika Serikat untuk menjajal peruntungan demi melebarkan sayapnya di industri musik internasional.
- Chusnul Chotimah
- Minggu, 07 Februari 2021 - 17:55 WIB
WowKeren - Afgan baru-baru ini berbicara tentang pengalamannya tinggal di Amerika Serikat untuk menjajal peruntungan demi melebarkan sayapnya di industri musik internasional. Ia menceritakan bahwa dirinya pernah dirampok di San Francisco.
Kembali pada 2019, Afgan berencana untuk tinggal di sana untuk merekam album selama satu bulan dan memulai segalanya kembali dari nol. Namun di hari pertamanya, koper, pakaian dan uangnya justru dicuri.
"Jadi gue baru sampai, gue baru landing di SF, itu malam itu gue kerampokan. Gue sampai malam, gue laper nih, gue makan di Chinatown, gue tinggalin koper gue dan tas gue di mobil. Terus balik-balik mobil gue udah dipecahin gitu. Jadi semua koper gue, tas gue, uang gue selama untuk sebulan itu ludes hilang," ungkap Afgan seperti dilansir dari detikcom baru-baru ini.
Afgan melanjutkan, "Jadi kayak benar-benar baru sampai sudah dikasih cobaan, ini pertanda baik atau buruk, ya? Gue harus belanja baju lagi buat sebulan, beli koper lagi lah, gue musti bolak-balik ke kantor polisi. Gue inget banget malam itu."
Meski bersedih, Afgan mampu mengambil hikmah dari kejadian tersebut. "Gue ngerasa mungkin itu gue dateng ke Amerika memang gue starting over kali ya. Gue kan niatnya gue mau starting over dengan berkarya, dengan gue yang baru. Mungkin ini pertanda untuk gue start over dengan gue beli new stuff dan segala macem," tuturnya.
Faktanya, jalan Afgan menjadi mulus setelah mengalami cobaan tersebut. "Gue merasa perjalanan gue di sana mulus banget. Awalnya mungkin dikasih cobaan. Tapi jadinya mulus banget. I'm thankful kalaupun itu terjadi, mungkin jadinya menguji kesabaran gue aja sih di sana. Benar-benar semuanya hilang, suruh mulai dari awal," ujarnya.
Afgan baru-baru ini merilis single baru berjudul "Say I'm Sorry". Lagu tersebut merupakan pembuka dari album berbahasa Inggris yang rencananya akan dirilis sekitar tahun ini.
Afgan memang mulai merintis karier di industri musik internasional. Meski begitu, ia ingin tetap menjadi dirinya sendiri tanpa harus mengganti nama panggungnya. "Gue mau jadi diri gue sendiri saja, mudah-mudahan ada yang bisa relate sama diri gue," pungkasnya.
(wk/chus)
