Menkes Blak-Blakan ke Jokowi Kasus COVID-19 RI Bakal Naik: Tapi Tak Usah Panik
https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/
Nasional

Menkes Budi Gunadi Sadikin mengungkap pemerintah akan menambah laju 3T yang berimplikasi pada meningkatnya angka kasus positif. Namun Budi Gunadi juga mendesak publik untuk tidak panik.

WowKeren - Indonesia konsisten mencatatkan sekitar 10 ribu kasus positif COVID-19 selama beberapa waktu belakangan. Meski pada Senin (8/2) kemarin jumlahnya berkurang, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menilai jumlahnya masih akan terus naik ke depannya.

Bahkan Budi Gunadi juga sudah mengingatkan hal ini kepada Presiden Joko Widodo. Kendati demikian, Budi Gunadi menegaskan bahwa pemerintah dan masyarakat tidak perlu panik bila sampai hal ini terjadi. Sebab jumlah kasus ini akan bertambah seiring dengan digenjotnya angka testing, tracing, dan treatment di lingkup regional.

"Saya juga ingatkan ke Presiden, ini strategi di India yang terjadi," kata Budi Gunadi dalam rapat bersama Komisi IX DPR RI, Selasa (9/2). "Nanti jumlah kasus akan naik karena akan lebih banyak yang terlihat. Saya bilang ke Presiden, Bapak Ibu tak usah panik."

"Lebih banyak lihat riilnya sehingga strategi kita benar. Daripada sedikit senang padahal banyak (kasusnya) sehingga langkah kita salah," imbuh Budi Gunadi, merujuk pada pemerintah harus "menjaring" lebih banyak kasus positif COVID-19.


Perihal penambahan jumlah testing ini, dijelaskan Budi Gunadi, merupakan hasil diskusinya dengan sejumlah epidemiolog dan pakar-pakar terkait. Harapannya proses identifikasi soal seluas apa virus SARS-CoV-2 berkembang di Tanah Air bisa dilakukan secara cepat sehingga strategi baru bisa segera dirumuskan.

"Soal testing angka testing landaskan masukan epidemiolog, testing sebaiknya dilakukan 15 kontak erat sampai 30 kontak erat per kasus aktif dan bisa dikejar dalam tempo 72 jam," ungkap Budi Gunadi, dilansir dari Kumparan. "Tujuannya untuk cepat identifikasi siapa yang tertular kemudian mengisolasi mereka untuk kurangi laju penularan, strategi penanganan pandemi masukan epidemiolog konsisten untuk kurangi laju penularan."

Karena itulah, pemerintah kini siap menggandeng TNI/Polri untuk membantu proses tracing. Tentu saja para aparat ini sudah diberi pelatihan dan akan membantu proses testing di lapangan demi meningkatkan jumlah dan cakupannya.

Karena itulah, Budi Gunadi juga mengingatkan masyarakat agar tidak panik bila setelah ini jumlah kasus positif COVID-19 malah meningkat di lapangan. "Kalau naik (kasusnya) dibantu meredam kepanikan, karena ini cara kita identifikasi secara benar orang yang kena," pungkasnya.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait