Viral Soal 'Pak Ganjar Tak Pernah Bersyukur' di Buku Pelajaran, Terkait dengan Gubernur Jateng?
Instagram/ganjar_pranowo
Nasional

Banyak yang mengaitkan soal 'Pak Ganjar Tak Pernah Bersyukur' di sebuah buku pelajaran agama dengan sosok Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Lantas adakah kaitannya?

WowKeren - Nama pejabat daerah kembali "dicatut" untuk kepentingan pembuatan soal pelajaran sekolah. Kali ini nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terseret dalam viral soal di buku pelajaran agama.

Yang menyita perhatian, Ganjar di soal tersebut digambarkan sebagai sosok yag tidak pernah bersyukur, bahkan tidak pernah salat dan berkurban. Menyadari potongan soal tersebut menjadi viral, General Manager PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri Solo Mas Admuawan ikut buka suara memberi klarifikasi.

"Terkait nama Pak Ganjar yang ada di buku agama kita, tadi dari Kesbangpol Jateng itu sudah klarifikasi ke sini," ujarnya di Solo, Selasa (9/2). "Kami juga yang menemui dan menjelaskan. Dan juga dari Polresta Solo."

Admuawan menegaskan, nama Ganjar yang muncul di soal tersebut sama sekali tak terkait dengan sang gubernur. Apalagi buku ini terbit tahun 2009, jauh sebelum Ganjar naik menjadi orang nomor satu di Jateng.


"Jadi Pak Ganjar itu sekadar contoh sebuah nama di soal saja. Terbitnya tahun 2009. Sementara Pak Ganjar (Gubernur Jateng) mulai 2013. Jadi empat tahun sebelumnya," tuturnya menjelaskan, dilansir dari Kompas.

Kemudian dijelaskan pula ada kode etik penyuntingan buku pelajaran yang menjadi acuan dan dasar penerbitan buku. "Di antaranya adalah tidak boleh menyebut SARA, tidak boleh juga bias gender harus mengakomodir keberagaman, kebhinekaan, memupuk nasionalisme ini kita laksanakan," terang Admuawan.

"Bahkan, kalau kita mencantumkan nama dari luar seperti Mikhael atau apa itu tidak boleh. Nah, nama saya kan komplit," imbuhnya. "Kebetulan salah satu nama yang tercantum di buku kami adalah Pak Ganjar."

Ditambah dengan buku pelajaran yang masih belum mengalami perubahan kurikulum, maka belum ada revisi termasuk terhadap penamaan di soal. "Sama sekali kita tidak kepikiran dan tidak mengaitkan bahwa nama Pak Ganjar dalam buku kita adalah Ganjar Pranowo tidak sama sekali," ujarnya.

"Padahal kami tidak berpersepsi, tidak ada tendensi sama sekali. Apalagi mendiskreditkan. Kami mohon maaf atas tidak perkenan, ketidaknyamanan itu. Kita berjanji akan kita revisi," sambungnya. "Kita bersedia untuk sowan ke Pak Ganjar menjelaskan ini bahwa kita tidak ada tendensi apapun. Apalagi di berita-berita itu sudah dipelintir."

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait