Satgas Sebut Penanganan COVID-19 Indonesia Lebih Baik di 2021, Ini Alasannya
Reuters
Nasional

Satgas menilai penanganan COVID-19 di Tanah Air pada 2021 lebih baik dibanding tahun lalu. Mengapa demikian? Simak alasan lengkapnya dalam berita di bawah ini.

WowKeren - Wiku Adisasmito selaku Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 mengklaim bahwa Indonesia dapat menangani pandemi virus Corona dengan lebih di tahun 2021. Menurutnya, hal ini dapat terwujud karena pemerintah dan masyarakat telah belajar banyak dari tahun lalu sehingga dapat menghadapi pandemi dengan lebih baik.

"Tahun ini kita memasuki pertarungan ini secara berbeda karena sudah punya pengalaman yang kita lalui tahun lalu. Kita mulai memahami musuh sedikit lebih baik. Kita sekarang juga diperkenalkan dengan senjata baru, yakni vaksin yang membawa harapan baru dengan sendirinya untuk memerangi virus Corona," tutur Wiku melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden pada Kamis (11/2).

Wiku kemudian memaparkan data kasus aktif COVID-19 di tanah air. Data tersebut menunjukkan adanya penurunan kasus dalam kurun waktu seminggu terakhir. Jika awalnya ada 89.502 kasus dalam sepekan, angkanya mengalami penurunan menjadi 79.437 kasus selama periode 31 Januari - 7 Februari. "Pada level nasional, terjadi penurunan kasus 10,8 persen dibandingkan dengan minggu sebelumnya," terangnya.


Meski peningkatan kasus positif COVID-19 mulai melandai, Wiku mengimbau masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Pasalnya sejauh ini belum ada penelitian yang menjelaskan kapan pandemi ini akan berakhir.

Terakhir, ia tak menampik jika perjuangan melawan pandemi virus Corona akan berat dan memakan waktu lama. "Perjuangan ini akan menjadi perjuangan yang panjang karena saat ini kita masih perlu fokus pada penanganan kasus di negara kita masing-masing untuk mendorong perubahan perilaku, untuk mencegah penularan di antara masyarakat," pungkasnya.

Sementara itu, pemerintah telah melakukan sejumlah upaya untuk mengendalikan pandemi virus Corona di Tanah Air. Misalnya mengimbau umat Konghucu untuk merayakan Imlek secara virtual serta melarang ASN, TN-Polri dan pegawai BUMN melakukan perjalanan ke luar kota selama libur panjang Imlek.

Di samping itu, proses vaksinasi juga tengah gencar dilakukan. Untuk mencapai herd immunity (kekebalan kelompok), pemerintah menargetkan vaksinasi kepada 181,5 juta penduduk di tanah air. Untuk mewujudkannya, negara telah memesan ratusan juta dosis vaksin dari luar negeri, menyiapkan 30 ribu vaksinator, 10 ribu puskesmas hingga 3 ribu rumah sakit.

(wk/eval)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait